"Ya awalnya dikabarkan meninggal karena terjatuh di kamar mandi, kami pun kaget, saya langsung bergegas pulang ke kampung dari Bali," ungkap Mia Nur Khasanah, Kakak Korban.
Kecurigaan keluarga tidak terbendung saat jenazah keluar dari mobil, darah mengucur deras dari keranda hingga pihak keluarga meminta jasad korban dibuka.
Setelah kain kafan yang membungkus tubuh korban dibuka, Mia menemukan sejumlah luka pada jasad adiknya.
Baca Juga: Tawuran 2 Kubu Pemuda di Jalur Lingkar Selatan Sukabumi 1 Korban Terkapar Oleh Sabetan Celurit
"Terlihat luka lebam di sekujur tubuh ditambah ada luka seperti jeratan di leher, hidungnya juga terlihat patah. Ini sudah pasti bukan jatuh, tapi dianiaya," ungkap Mia.
Lanjut Mia, selain luka lebam, ditemukan sejumlah luka bakar diduga bekas sundutan rokok di kaki korban, dan ada satu luka di dada yang menurut Mia seperti berlubang.
Sementara itu, Ibu korban, Suyanti (38) memberikan keterangan jika seminggu sebelum korban meninggal dunia, sempat memaksa minta dijemput.
Baca Juga: Kronologi Duel Bocah SMP di Sukabumi Korban Tewas Mengenaskan
Pesan Whatsapp korban kepada sang ibu kekinian beredar. Korban mengaku ketakutan saat berada di Pondok Pesantren.
"Sini jemput bintang. Cepat ma ke sini. Aku takut ma, maaaa tolonggh. Sini cpettt jemput," tulis korban dalam pesan WhatsApp nya.
Lanjut Ibu korban, sang anak menyampaikan keinginan untuk pulang ke Banyuwangi sejak Senin (19/2), bahkan korban sempat melakukan video call.
Baca Juga: Duel Ala Gladiator Hingga Tewas Disiarkan Langsung di Instagram Bocah SMP di Sukabumi
Namun demikian sang buah hatinya itu tidak menjelaskan secara detail alasan mengapa ingin dijemput, hanya sempat mengeluh sakit.
"Dia minta dijemput, ditanya alasannya kenapa, tidak disebutkan, jadi intinya minta dijemput, begitu," terang Suyanti.