Dalam video tersebut, Mr Bert mengatakan bahwa ia telah memperingatkan BRI terkait ancaman hacker sejak Januari 2024. Ia juga menyebutkan pernah dipanggil oleh pihak BRI untuk menjelaskan klaimnya.
Namun, setelah isu ransomware BRI terbukti hoax, banyak netizen mempertanyakan pernyataan Mr Bert.
Beberapa komentar bahkan menudingnya melakukan "fearmongering" dan menyebarkan ketakutan yang tidak perlu.
Baca Juga: 5 Jurus Hemat Token Listrik, Dijamin Tagihan Listrik Nggak Bikin Jantung Copot!
Salah satu netizen dengan nama akun @panjipngst.exe mengomentari, "Konten lo orang jadi kompor dan menebar fearmongering aja. Banyak yang misconception pula. Terus setelah komen ini, apakah gua dicap sebagai buzzer?"
Komentar lain juga mempertanyakan keberanian Mr Bert untuk memberikan klarifikasi. "@realmrbert berani klarifikasi? Semalam bilang leher ada pisau, mau drama apa lagi?," tulis akun @triviaworldforyou.
Baca Juga: 5 Tips Penting Sebelum Membeli Mobil Bekas
Imbauan Masyarakat Tetap Waspada
Meski isu ransomware BRI terbukti hoax, para ahli tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi ancaman siber.
Teguh Aprianto menekankan pentingnya memahami informasi dengan teliti agar tidak terjebak dalam hoax.
Baca Juga: 5 Langkah Penting Mencegah Kerusakan Rumah Akibat Musim Hujan
Kasus ini menjadi pelajaran penting untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi terkait keamanan siber, baik dari media sosial maupun sumber lain.