TatarMedia.ID - Nama Lee Shau Kee mendadak viral jadi sorotan publik. Bukan soal kekayaannya lagi, tetapi kabar kepergiannya yang menghembuskan nafas terakhir di usia 97 tahun.
Diketahui, Lee Shau Kee yang merupakan kelahiran 1928 ini tutup usia pada Senin, 17 Maret 2025.
Kabar duka tersebut pun disebarkan melalui perusahaan propertinya, Henderson Land Development.
Baca Juga: Mat Solar Tutup Usia, Netizen Kenang Perannya di Tukang Bubur Naik Haji
Tentunya, kepergian Lee Shau Kee menjadi pukulan berat bagi banyak orang termasuk keluarga, sahabat, dana para penggemar, yang terinspirasi oleh kisah perjuangannya sedari nol.
Setelah pensiun, kepemimpinan perusahaan dilanjutkan oleh kedua putranya, Peter dan Martin Lee, yang berkomitmen untuk meneruskan visi dan misi ayah mereka.
Baca Juga: 3 Polisi Ditembak OTK Saat Gerebek Sabung Ayam di Way Kanan Lampung
Menariknya, sosok tersebut sempat dicap sebagai pria terkaya se-Asia. Bahkan, ia juga memimpin perusahaan Henderson Land Development selama lebih dari 40 tahun.
Melansir dari Forbes pada Februari lalu, Lee memiliki kekayaan bersih kurang lebih sekitar US$ 30 miliar, atau setara Rp 493,9 triliun (Rp 16.463).
Selain itu, Lee bahkan berkontribusi signifikan untuk pusat pendidikan dan program yang ditujukan untuk pengembangan tempat kerja.
Baca Juga: Batal Ditunda, Perintah Percepat Pengangkatan CPNS Jadi Juni 2025
Hingga pada 2007, ia mendapatkan penghargaan tertinggi Hong Kong, yakni Medali Bauhinia Agung.
"Dr Lee adalah seorang pemimpin bisnis dan wirausahawan luar biasa yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan ekonomi Hong Kong, serta kemakmuran dan stabilitas kota," kata Kepala Eksekutif Kota John Lee dalam keterangannya.
Usai memutuskan l pensiun, perusahaan berdagang pun dilanjutkan oleh kedua putranya, Peter dan Martin Lee, yang berkomitmen untuk meneruskan visi dan misi ayah mereka.