TatarMedia.ID - Kabar duka menyelimuti belantika musik dangdut tanah air. Penyanyi dangdut kawakan, Yunita Ababiel, dikabarkan meninggal dunia pada Minggu, 13 Juli 2025.
Yunita Ababiel dikenal sebagai sosok legendaris yang telah menorehkan perjalanan panjang dalam karier bermusiknya, melintasi berbagai era dan genre.
Lahir di Bandung pada 17 Januari 1965, perjalanan karier Yunita Ababiel di dunia musik dimulai sejak akhir 1970-an. Awalnya, ia dikenal dengan nama Jujun N. dan aktif sebagai penyanyi pop.
Baca Juga: Siapa Lita Gading? Mengenal Psikolog Klinis yang Terlibat Kasus Laporan Ahmad Dhani
Bakatnya yang luar biasa ditemukan oleh maestro musik ternama, A. Riyanto. Di bawah bimbingan A. Riyanto dan Pompy, Yunita kemudian merilis 12 album pop yang produktif dari tahun 1979 hingga 1990.
Selama perjalanan kariernya di genre pop, Yunita sempat menggunakan beberapa nama lain, seperti Yuyun Nabiela dan Yunita Irani. Meskipun demikian, nama Jujun N. tetap menjadi identitas yang paling melekat oleh para penggemar musik pop klasik Indonesia.
Transformasi besar dalam karier Yunita terjadi ketika ia memutuskan untuk beralih ke jalur musik dangdut. Perubahan haluan ini juga diiringi dengan perkenalan nama panggung barunya, yaitu Yunita Ababiel.
Baca Juga: Berawal Dari Dunia Jurnalistik, Tina Talisa Kini Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga
Nama ini pertama kali digunakan dalam albumnya yang berjudul "Pertengkaran", yang dirilis pada tahun 1997. Album "Pertengkaran" menandai babak baru dan kebangkitan kariernya sebagai penyanyi dangdut.
Yunita Ababiel dikenal dengan karakter vokalnya yang kuat dan khas, serta gaya panggung yang memukau. Kualitas ini membuatnya cepat mendapatkan tempat di hati para pecinta dangdut.
Baca Juga: Audrey Bianca Callista, Wakil DKI Jakarta, Dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2025
Kepergian Yunita merupakan kehilangan besar bagi industri musik Indonesia, khususnya genre dangdut. Karya-karya dan warisan musiknya akan selalu dikenang sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah musik tanah air.