TatarMedia.ID - Joao Angelo De Sousa Mota, Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, resmi mengundurkan diri pada Senin, 11 Agustus 2025, setelah enam bulan menjabat.
Keputusannya merelakan jabatan di Agrinas Pangan Nusantara ini, diambil karena merasa belum dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap perekonomian negara dan kesejahteraan petani.
Dalam konferensi pers di Jakarta, mantan dirut Agrinas Pangan Nusantara tersebut menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya petani, atas kinerjanya yang belum memenuhi harapan.
Baca Juga: Viral Jessica Radcliffe Pelatih Orca Dimakan Paus, Cek Faktanya di Sini
"Saya merasa malu dan sangat bertanggung jawab atas sesuai yang terjadi selama enam bulan ini," kata Joao di kantornya.
Joao Angelo De Sousa Mota sendiri diangkat sebagai Direktur Utama Agrinas Pangan Nusantara berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN, Nomor 32/MBU/02/2025 tertanggal 10 Februari 2025.
Sebelum menjabat di Agrinas, beliau memiliki latar belakang profesional di bidang konstruksi, pertanian, peternakan, dan industri kreatif.
Baca Juga: Ini Dia 10 Ide Lomba 17 Agustus 2025 Paling Seru dan Kreatif untuk Semua Kalangan!
Selama masa jabatannya, Joao terlibat dalam berbagai inisiatif strategis, termasuk penandatanganan nota kesepahaman dengan Universitas Gadjah Mada terkait pengadaan benih padi Gamagora 7, kerja sama dengan TNI AD untuk pembangunan lahan pangan, serta peletakan batu pertama Kawasan Sentra Produksi Pangan di Baturaja, Sumatera Selatan.
Joao mengungkapkan bahwa pengunduran dirinya disebabkan oleh kurangnya dukungan dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), baik dalam bentuk kebijakan maupun anggaran.
Baca Juga: Viral Merah Putih: One For All, Ini Sinopsisnya yang Mencuri Perhatian
Ia menyoroti lambatnya birokrasi yang menghambat pelaksanaan program strategis di sektor pangan. Menurutnya, Agrinas Pangan Nusantara belum menerima alokasi anggaran sama sekali, dan proses administrasi yang panjang serta rumit menjadi kendala dalam merealisasikan visi ketahanan pangan Indonesia.
Keputusan pengunduran diri Joao Angelo De Sousa Mota mencerminkan tantangan besar, dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional. Kekurangan dukungan anggaran dan birokrasi yang berbelit menjadi hambatan serius, dalam implementasi program-program strategis.