TatarMedia.ID - Pada Rabu, 20 Agustus 2025, umat Islam di Indonesia, khususnya masyarakat Jawa, akan memperingati tradisi Rebo Wekasan. Tradisi ini dilaksanakan pada Rabu terakhir bulan Safar dalam kalender Hijriah, yang tahun ini bertepatan dengan 30 Safar 1447 H.
Masyarakat meyakini bahwa Rebo Wekasan merupakan waktu yang penuh dengan ujian dan musibah, sehingga mereka melakukan berbagai amalan untuk memohon perlindungan dari Allah SWT.
Tradisi Rebo Wekasan diyakini bermula pada masa penyebaran Islam di Indonesia. Masyarakat Jawa pada waktu itu meyakini bahwa hari Rabu terakhir bulan Safar merupakan hari yang penuh dengan malapetaka, berdasarkan kepercayaan lama yang juga dianut oleh kaum Yahudi.
Baca Juga: Catat Kalender Libur 2025: Sisa Tanggal Merah Setelah Cuti Bersama 18 Agustus
Pada tahun 1602, beredar kabar mengenai rencana penjajahan Belanda di Jawa, yang semakin memperkuat keyakinan tersebut.
Sebagai bentuk penolakan terhadap musibah dan penjajahan, masyarakat melaksanakan serangkaian ritual, yang kemudian berkembang menjadi tradisi Rebo Wekasan.
Pada hari Rebo Wekasan, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan doa. Menurut KH Abdul Hamid, dalam kitabnya Kanz Al-Najah Wa Al-Surur, Allah SWT menurunkan 320 ribu bencana pada hari tersebut.
Baca Juga: Masak Mudah Hari Ini: Resep Membuat Semur Terong Ungu yang Gurih Manis
Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan salat sunnah mutlak empat rakaat, dengan bacaan tertentu setelah Al-Fatihah, serta membaca surah Yasin dan berdoa dengan lafaz khusus .
Tradisi Rebo Wekasan memiliki variasi pelaksanaan di berbagai daerah di Indonesia. Di Aceh, tradisi ini dikenal dengan nama Makmegang, yang diadakan dengan berdoa di tepi pantai dipimpin oleh seorang Teungku.
Di Kalimantan Selatan, dikenal dengan nama Arba Mustamir, yang diadakan dengan berbagai cara, seperti salat sunnah dan doa tolak bala. Di Wonokromo, Bantul, Yogyakarta, masyarakat membuat lemper raksasa dan membagikannya kepada warga sebagai bentuk syukur dan kebersamaan.
Baca Juga: Usai Kibarkan Merah Putih, Paskibraka Provinsi Maluku Utara Diganjar Laptop dan Uang Saku