TatarMedia.ID - Baru-baru ini, beredar kabar di media sosial yang menyebutkan bahwa Dr. Zakir Naik, penceramah asal India yang kini menetap di Malaysia, terinfeksi HIV/AIDS.
Isu ini pertama kali muncul melalui unggahan akun X @Fatima_Khatun01, yang menyatakan bahwa Zakir Naik didiagnosis mengidap HIV/AIDS di Malaysia, dan bahwa informasi tersebut disembunyikan untuk melanjutkan agenda dakwahnya.
"Menggegerkan: Pendakwah Zakir Naik didiagnosis mengidap AIDS di Malaysia. Ekosistem berusaha menyembunyikan penyakitnya agar permainan konversi dapat berlanjut dengan menyembunyikan kebenaran. Namun, dokumen medis rahasia menunjukkan bahwa Zakir telah didiagnosis mengidap HIV," kata si netizen.
Baca Juga: Kareena Kapoor Khan Disambut Hangat Ribuan Fans Saat Grand Opening Toko Emas Terbesar Eropa
Menanggapi tuduhan tersebut, pengacara Zakir dengan tegas membantah kabar tersebut dan menyebutnya sebagai fitnah. Ia menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan bertujuan untuk merusak reputasi kliennya.
Pengacara tersebut juga menyatakan bahwa Zakir tidak pernah terinfeksi HIV/AIDS, dan bahwa informasi medis pribadi kliennya tidak dapat diakses oleh publik tanpa izin .
"Seperti yang sudah saya katakan, itu omong kosong, berita palsu, dan sama sekali tidak benar," tegas Akberdin Abdul Kadir, kuasa hukum Zakir Naik.
Baca Juga: Ferry Irwandi Santai soal Dugaan Pidana: Ide Itu Bebas, Tak Bisa Dipenjara
Isu ini menyebar luas melalui media sosial, terutama di Malaysia. Beberapa netizen membagikan kabar tersebut tanpa verifikasi yang jelas, sehingga menambah keresahan di masyarakat.
Penyebaran informasi tanpa klarifikasi dapat menimbulkan dampak negatif, terutama terhadap individu yang menjadi sasaran fitnah.
Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya memverifikasi setiap informasi yang kita terima, terutama yang berkaitan dengan isu sensitif seperti kesehatan seseorang.
Baca Juga: Sejarah Baru Gereja Katolik: Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama