viral-terkini

Kang Dedi Mulyadi Bongkar Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Netizen Singgung Kasus BPA 2023

Kamis, 23 Oktober 2025 | 16:18 WIB
Klarifikasi Aqua Terkait Asal Sumber Air Usai Disidak Dedi Mulyadi (puspita )

TatarMedia.ID — Aksi sidak yang dilakukan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di pabrik air mineral bermerek Aqua di Kabupaten Subang, Jawa Barat, menjadi viral di media sosial setelah ia mendapati bahwa sumber air baku untuk produksi air minum dalam kemasan tersebut berasal dari sumur bor

Temuan itu memicu kembali perbincangan publik mengenai transparansi sumber air dan keamanan kemasan air mineral di Indonesia.

Video kunjungan tersebut diunggah melalui kanal YouTube KDM Channel pada Rabu, 22 Oktober 2025, memperlihatkan interaksi Dedi dengan salah seorang pekerja pabrik.

Dalam rekaman itu, Dedi tampak bertanya mengenai asal air yang digunakan dalam produksi. Pekerja tersebut menjawab bahwa air diambil dari bawah tanah.

“Ngambil airnya dari sungai?” tanya Dedi.

“Airnya dari bawah tanah, Pak,” jawab sang pekerja.

Baca Juga: Profil Ki Anom Suroto, Dalang Legendaris yang Meninggalkan Warisan Budaya Mendalam

Mendengar jawaban itu, Dedi tampak heran dan memastikan kembali asal air tersebut, apakah benar bukan dari mata air alami seperti yang selama ini diyakini masyarakat.

“Dikira oleh saya dari air permukaan, dari air sungai atau mata air. Berarti kategorinya sumur pompa dalam,” ujar Dedi di lokasi.

Cuplikan interaksi itu dengan cepat menyebar luas di berbagai platform media sosial dan memicu perdebatan di kalangan warganet. Tidak sedikit pengguna internet yang kemudian mempertanyakan keaslian sumber air yang selama ini diklaim sebagai “air pegunungan” oleh produsen air mineral tersebut.

Baca Juga: Rekomendasi 6 Film Bertema Santri yang Wajib Ditonton Saat Perayaan Hari Santri Nasional

Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi menyoroti bahwa penggunaan air baku dari sumur bor bisa menimbulkan persepsi berbeda di mata masyarakat yang selama ini percaya air mineral berasal dari mata air alami.

“Kalau ternyata diambil dari sumur pompa dalam, tentu ini harus dijelaskan agar publik tidak salah paham,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa produsen air minum dalam kemasan perlu lebih terbuka kepada konsumen terkait asal-usul air baku yang digunakan. Menurut Dedi, pengelolaan air tanah juga memiliki dampak ekologis yang perlu diperhatikan agar tidak mengganggu keseimbangan lingkungan.

Halaman:

Tags

Terkini

5 Cara Mengisi Natal dengan Kegiatan Positif dan Berbagi

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:10 WIB