viral-terkini

Mitos & Sains: Benarkah Ketindihan Diakibatkan Makhluk Halus?

Sabtu, 29 November 2025 | 15:35 WIB
Fakta Ketindihan Saat Tidur (ilustrasi) (puspita)

TatarMedia.ID - Di banyak budaya, termasuk di Indonesia, pengalaman “ketindihan” (tidak bisa bergerak saat bangun tidur, merasa tertekan di dada, kadang “melihat sosok” atau mendengar suara) sering dikaitkan dengan gangguan makhluk halus.

Banyak orang percaya bahwa ketindihan saat tidur adalah ulah roh jahat, setan, atau entitas gaib yang datang di malam hari untuk menindih seseorang sehingga sulit bernapas atau bergerak.

Keyakinan ketindihan ini telah diwariskan secara turun-temurun sebagai bagian dari cerita rakyat, ketakutan, dan upaya untuk menjelaskan pengalaman traumatis yang sulit diterangkan secara rasional.

Baca Juga: Memahami Nikah Siri: Dari Pengertian hingga Dampak yang Perlu Diketahui

Namun, menurut dunia medis, termasuk dokter neurologi, fenomena ini sebenarnya adalah fenomena yang bisa dijelaskan secara fisiologis dan neurologis, bukan karena makhluk halus.

Sleep paralysis terjadi saat seseorang berada di tahap transisi tidur, yaitu ketika otak sudah “terbangun,” tetapi tubuh masih dalam kondisi yang biasa terjadi saat tidur, terutama pada fase tidur cepat (REM).

Pada fase REM, tubuh biasanya mengalami kelumpuhan otot agar kita tidak “bertindak” sesuai mimpi. Jika otak “bangun” duluan dan otot belum “bangun,” maka timbul sensasi ketidakmampuan bergerak.

Baca Juga: Insanul Fahmi Heran Rekaman CCTV Rumah Pribadi Inara Rusli Bisa Bocor ke Istrinya

Sleep paralysis ini sendiri bukanlah gangguan langka, sekitar 8–50% orang diperkirakan pernah mengalaminya dalam hidup mereka. Faktor pemicunya bisa beragam, misalnya pola tidur yang buruk atau tidak teratur, stres, kelelahan, posisi tidur terlentang, atau kondisi seperti gangguan tidur dan kecemasan.

“Hal kedua yang khas dalam tahap tidur REM adalah sleep paralysis atau kelumpuhan tidur. Nggak bisa gerak. Sleep paralysis bisa muncul ketika seseorang mengalami kurang tidur parah sehingga saat tidur, mimpi dikebut duluan” membuat tubuh setengah tidur, setengah sadar.” kata dr Andreas Arman Prasadja, RPSGT.

Baca Juga: Kisruh Tumbler Tuku di KRL, Suami Anita Dewi Akhirnya Angkat Bicara dan Minta Maaf

Tags

Terkini

5 Cara Mengisi Natal dengan Kegiatan Positif dan Berbagi

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:10 WIB