Bukit Tegal Malaka: Surga Alam dengan Panorama Savana di Garut

TatarMedia.ID - Bukit Tegal Malaka adalah destinasi wisata alam yang terletak di kaki Gunung Guntur, tepatnya di Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.

Bukit Tegal Malaka menawarkan pemandangan alam yang memukau, cocok bagi para pecinta alam dan wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Garut.

Bukit Tegal Malaka menyuguhkan panorama alam yang menawan. Hamparan ilalang yang luas memberikan nuansa seperti padang savana, dengan latar belakang Gunung Guntur yang megah.

Baca Juga: Menikmati Pesona Situ Bagendit: Danau Legendaris di Garut yang Memukau

Di kejauhan, terlihat jelas Gunung Cikuray, menambah keindahan alam kawasan ini. Pada malam hari, pengunjung dapat menikmati pemandangan Kota Garut yang bercahaya, menciptakan suasana romantis dan menenangkan.

Pemandangan citylight ini menjadi daya tarik tersendiri, bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi berbeda dari ketinggian.

Bukit Tegal Malaka menawarkan berbagai aktivitas menarik bagi pengunjung. Salah satunya adalah camping atau berkemah. Area camping ground yang tersedia memungkinkan pengunjung untuk mendirikan tenda dan menikmati malam di alam terbuka.

Baca Juga: Garut Dinoland: Wisata Edukasi dan Hiburan Bertema Dinosaurus di Kaki Gunung Guntur

Suasana yang tenang dan udara yang sejuk menjadikan tempat ini ideal untuk melepas penat dan merasakan kedamaian alam.

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati berbagai jajanan lokal yang tersedia di warung-warung sekitar, seperti gorengan, bakso, mie instan, serta minuman hangat seperti teh dan kopi dengan harga yang terjangka.

Akses menuju Bukit Tegal Malaka cukup mudah. Dari pusat Kota Garut, pengunjung dapat menempuh perjalanan sekitar 20 menit menggunakan kendaraan pribadi melalui jalur Rancabango atau Cipanas.

Baca Juga: Awit Sinar Alam Darajat: Destinasi Liburan Seru dengan Air Panas di Garut

Fasilitas yang tersedia di kawasan ini antara lain area parkir, warung makan, mushola, dan toilet. Meskipun belum memiliki status resmi sebagai objek wisata, kawasan ini dikelola oleh masyarakat setempat dengan tetap menjaga kelestarian alam.