TatarMedia.ID – Kediaman anggota DPR RI, Eko Patrio, di kawasan elite Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, menjadi sasaran penyerbuan dan penjarahan massa pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025.
Peristiwa ini dipicu oleh kemarahan publik atas perilaku Eko Patrio dan anggota DPR lainnya, yang dianggap tidak peka terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat.
Massa yang marah merusak berbagai fasilitas di rumah Eko Patrio tersebut, dan menjarah sejumlah barang berharga. Barang-barang yang dilaporkan diangkut termasuk televisi, kulkas, hiasan, dan bahkan kucing peliharaan.
Baca Juga: Pasca Demo: 3 Panduan untuk Evaluasi dan Tindak Lanjut
Selain kerusakan fisik dan penjarahan, massa juga meninggalkan jejak berupa tulisan sindiran di dinding luar rumah, seperti “Halo Eko,” dan “Terima kasih Eko.” Tulisan ini menjadi simbol kekecewaan dan protes masyarakat terhadap sikap wakil rakyat mereka.
Kemarahan publik ini berawal dari video yang tersebar luas di media sosial. Dalam video tersebut, Eko terlihat berjoget bersama anggota DPR lainnya saat sidang paripurna.
Perilaku ini terjadi tidak lama setelah pengumuman kenaikan tunjangan rumah bagi anggota dewan, menjadi Rp 50 juta per bulan.
Baca Juga: Demo di Surabaya Memanas, Gas Air Mata Serang Jurnalis dan Puluhan Massa
Aksi joget tersebut, di tengah situasi ekonomi yang sulit dan gejolak sosial, dianggap oleh masyarakat sebagai bentuk ketidakpedulian dan ketidakpekaan para pejabat.
Menanggapi kemarahan publik, Eko segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Melalui akun Instagram pribadinya, ia mengakui bahwa tindakannya telah menyakiti hati masyarakat dan berjanji akan lebih peka ke depannya.
"Dengan penuh kerendahan hati, saya Eko Patrio, menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat atas keresahan yang timbul akibat perbuatan yang saya lakukan," ucapnya.
Baca Juga: Makassar Berduka! Demo Ricuh Bakar Gedung DPRD, Tiga ASN Gugur
Insiden penjarahan ini menjadi cerminan dari meningkatnya ketegangan antara masyarakat, dan pejabat publik. Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya etika, kepekaan sosial, dan tanggung jawab moral bagi para pemimpin dan wakil rakyat, terutama dalam situasi krisis.
Artikel Terkait
5 Film dan Serial Terbaik yang Dibintangi Emma Myers, Si Bintang Muda Netflix
Demo di Surabaya Memanas, Gas Air Mata Serang Jurnalis dan Puluhan Massa
Sri Sultan Turun Langsung ke Polda DIY, Tenangkan Massa Demo yang Memanas
Menjelajahi Pesona Taman Satwa Cikembulan, Wisata Edukasi yang Ramah untuk Keluarga
Bukan Bali, Ini Dia Pesona Pantai Santolo yang Punya Pasir Putih dan Pulau Unik
Pasca Demo: 3 Panduan untuk Evaluasi dan Tindak Lanjut
Helikopter Black Hawk Diturunkan Tangani Karhutla di Aceh Selatan
Tanggapi Aksi Anarkis di Sejumlah Wilayah, Kapolri : Aksi yang Berujung Pembakaran Penyerangan dan Perusakan, Sudah Mengarah Pidana