TatarMedia.ID - Gua Maria Sendangsono adalah salah satu destinasi wisata religi paling terkenal di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, sebuah tempat ziarah dan kontemplasi yang menawarkan perpaduan unik antara spiritualitas, sejarah, arsitektur, dan keindahan alam.
Terletak di Desa Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang, Gua Maria Sendangsono dikelola oleh Paroki St. Maria Lourdes Promasan dan kerap menjadi tujuan peziarahan dari berbagai wilayah di Indonesia.
Sejarah Gua Maria Sendangsono mencatat momen penting bagi perkembangan Katolik di Pulau Jawa. Pada 14 Desember 1904, peziarah dan tokoh misi Romo Van Lith SJ membaptis banyak warga lokal menggunakan air dari sendang tersebut.
Baca Juga: Cuma 15 Ribu, Wisata Edukasi Museum Zoologi Worth It Dikunjungi Bareng si Kecil
Seiring waktu, kompleks Sendangsono bukan hanya berkembang sebagai tempat ibadah, tapi juga dibangun secara lebih permanen.
Sejak 1974, atas sumbangan umat, kawasan ini direnovasi dengan desain yang menggabungkan nuansa Jawa dan penggunaan material alami, hasil karya arsitek dan rohaniawan Y.B. Mangunwijaya.
Pada 1991, arsitektur Sendangsono mendapatkan penghargaan dari Ikatan Arsitek Indonesia atas kategori “kelompok bangunan khusus”.
Saat ini, Sendangsono bukan semata tempat untuk baptisan atau misa; kompleks ini terbuka bagi siapa saja, baik umat Katolik maupun wisatawan umum, yang ingin berziarah, berdoa, bermeditasi, atau sekadar menikmati suasana alam yang asri dan tenang.
Baca Juga: Menyusuri Pesona Wisata Jati Sewu di Ciamis: Alam, Edukasi, dan Petualangan
Di dalam kompleks terdapat jalur Jalan Salib, kapel, patung Bunda Maria di dalam gua (yang memberi nama tempat ini “Gua Maria”), serta sumber air suci yang dipercaya oleh banyak peziarah memiliki khasiat spiritual atau penyembuhan.
Selain aspek religinya, keindahan alam dan arsitektur yang menawan membuat Sendangsono menjadi destinasi yang cocok bagi siapa pun yang mencari ketenangan, kedamaian batin, atau sekadar suasana berbeda dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.
Pepohonan rindang, udara sejuk pegunungan, suara lonceng, semuanya bersatu menciptakan lingkungan yang membawa rasa damai dan khusyuk.
Baca Juga: Wisata Batu Luhur, Surga Alam di Ketinggian Kabupaten Kuningan
Bagi yang tertarik berkunjung, akses ke Sendangsono bisa dilakukan dari Kota Yogyakarta melalui dua jalur utama: melalui Jalan Godean–Sentolo atau via Jalan Magelang, kemudian masuk ke arah Pegunungan Menoreh ke Kalibawang.
Artikel Terkait
Menelusuri Akar Sejarah Jamu: Minuman Tradisional yang Tetap Hidup di Indonesia
Amnesti untuk Hasto Kristiyanto Ditolak Johan Budi Selaku Mantan Politikus PDI-P
Hasil Pertemuan Sesepuh dan Mustasyar NU di Ponpes Tebuireng Terkait Kontroversi PBNU
Kabar Duka! Ayah Tercinta Pemain Timnas Pratama Arhan Meninggal Dunia
Doa Tulus Ibunda Azizah Salsha untuk Ayah Pratama Arhan yang Berpulang
Dekati Doomsday, Marvel Mainkan Kartu Lama: Avengers Endgame Tayang Lagi
Prabowo Peluk Gubernur Mualem Usai Tiba di Aceh dan Fokuskan Perjalanan ke Bireuen