TatarMedia.ID - Sebuah kawasan ziarah di Kampung Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, memiliki gua yang kekinian menjadi viral di media sosial.
Adalah Gua Safarwadi menjadi ramai dikunjungi peziarah yang datang dari berbagai daerah, bus besar terpantau berjajar di area parkir sebagai bukti antusiasme masyarakat.
Gua Safarwadi sendiri memiliki panjang sekitar 284 meter dan dua ujung pintu. Pintu pertama lorong ini berada di Kampung Pamijahan, sedangkan pintu kedua mengarah ke Kampung Panyalahan.
Saat memasuki gua, pengunjung dipandu oleh petugas dengan penerangan sederhana, petromak, dan di pintu masuk suara azan terdengar mengemuka sebagai bagian dari aktivitas ziarah.
Baca Juga: Museum Prabu Geusan Ulun: Wisata Sejarah yang Wajib Dikunjungi di Sumedang
Menurut penuturan sesepuh komplek ziarah, KH. Endang Ajidin, gua ini merupakan bekas tempat bersemadi Syeikh Abdul Muhyi bersama para muridnya, yang kemudian menurut tradisi dipercayai memiliki beberapa “lubang” di dalamnya dengan penamaan seperti “lubang ke Cirebon”, “ke Surabaya”, “ke Banten”, dan bahkan yang disebut “ke Makkah”.
Selain itu, di dalamnya juga disebut-sebut terdapat batu bergambar peci haji sebanyak tujuh buah. Namun meski demikian, KH. Endang sendiri menegaskan bahwa kisah “tembus ke Makkah” ini bukanlah fakta fisik yang dapat diverifikasi secara ilmiah, melainkan bagian dari hikayat dan tradisi lokal.
Satu kejadian yang mencuat adalah ketika beberapa tahun lalu, seorang pemuka agama yang mencoba memasuki lubang “ke Makkah” terjebak dan harus dibantu doa oleh pengurus untuk keluar, sehingga lubang tersebut kemudian ditutup sementara dan sekarang kembali dibuka.
Baca Juga: Curug Candung Tasikmalaya: Pesona Alam yang Menenangkan
Bukan tanpa sebab, hal tersebut dilakukan dengan peringatan agar pengunjung tidak memasuki lubang tanpa bimbingan.
Pemaknaan di balik fenomena ini pun dijelaskan, di mana lubang-lubang dan “tembus Makkah” bukanlah jalur fisik menuju Tanah Suci, melainkan simbol kekuatan ikhtiar dan doa.
Bagi mereka yang percaya, bahwa melalui doa dan taqorub (mendekatkan diri) kepada Allah, maka perjalanan spiritual ke haji atau memperoleh keberkahan dapat terjadi.
Baca Juga: Air Bikin Glowing? Ini Dia Daya Tarik Curug Cibadak Tasikmalaya yang Vira