TatarMedia.ID - Kampung Ciherang yang di Terletak di Desa Cijambu, Kecamatan Tanjungsari, menyajikan pengalaman wisata alam yang menenangkan, jauh dari kebisingan perkotaan.
Untuk mencapai Kampung Ciherang, rute yang paling mudah adalah melalui Tol Cileunyi lalu menuju Jatinangor dan dilanjutkan ke Tanjungsari. Dari Tanjungsari, petunjuk jalan mengarah ke Desa Cijambu, dan akhirnya ke area wisata.
Lokasi sekitar 10 km dari pusat Tanjungsari, memperlihatkan bahwa wisatawan yang ingin kabur sejenak dari keramaian bisa mencapai tempat ini dengan cepat. Mengenai jam operasionalnya, buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Baca Juga: Pemandian Cipanas Cileungsing: Surganya Relaksasi dan Terapi Alami di Sumedang
Untuk tiket, ada dua pilihan: tiket reguler seharga Rp 20.000 yang mencakup akses ke kolam alami dan spot-spot selfie, serta tiket terusansekitar Rp 40.000, yang memberi akses ke wahana lebih seru seperti sepeda gantung, flying fox, perahu bebek, dan lainnya.
Salah satu daya tarik utama adalah pemandangan alam di sekitar hutan pinus. Pengunjung dapat berjalan santai di jalur setapak antara pepohonan, ataupun menyewa hammock untuk bersantai dan merasakan hembusan angin pegunungan.
Ada kolam alami berbentuk undak dan bundar dengan air pegunungan yang sangat jernih dan sejuk, ideal untuk mendinginkan badan, terutama di siang hari.
Baca Juga: Pesona Tahura Gunung Kunci: Hutan Raya Bernuansa Sejarah di Tengah Kota Sumedang
Bila mencari aktivitas yang lebih menantang, Kampung Ciherang menawarkan sejumlah wahana adrenalin dan rekreasi. Ada flying fox, arung jeram mini, skybike, dan perahu bebek di kolam alami.
Nah untuk keluarga, tersedia juga area outbound, jembatan gantung, dan spot foto instagramable seperti rumah pohon, sarang burung raksasa, dan sayap kupu-kupu, menjadikan tempat ini sangat cocok untuk liburan bersama anak-anak.
Bagi pengunjung yang ingin bermalam, Kampung Ciherang juga menyediakan area camping ground. Menurut laporan, tarif camping sekitar Rp 40.000 per orang per malam, dan tersedia penyewaan tenda jika pengunjung belum membawa perlengkapan sendiri.
Baca Juga: Sejarah Tahu Sumedang, Ketika Tradisi Imigran Tiongkok Berpadu dengan Tanah Pasundan
Terdapat juga gazebo untuk bersantai dan saung yang bisa disewa untuk berkumpul dengan keluarga atau teman.