TatarMedia.ID - Gua Pawon, sebuah gua alam di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, bukan sekadar lubang di tebing karst, melainkan jejak kehidupan manusia purba dan sejarah panjang peradaban di wilayah Parahyangan.
Gua Pawon berada di kawasan karst yang dulu merupakan bagian dari tepi Danau Bandung Purba, sekitar 25 kilometer barat Kota Bandung.
Berkat keunikan formasi alamnya, stalaktit, stalagmit, dan lorong-lorong alami yang meneruskan cahaya, tempat ini sejak lama menarik perhatian para peneliti arkeologi.
Baca Juga: Mau Healing Bareng Keluarga? Cek 6 Glamping Terbaik di Bandung Ini
Penelitian intensif di Gua Pawon telah dilakukan sejak awal tahun 2000-an. Ekskavasi pertama dimulai sekitar tahun 2003, dan terus berlanjut dengan penggalian di tahun-tahun berikutnya.
Dari hasil penggalian tersebut ditemukan berbagai artefak, yang mengindikasikan bahwa gua ini berfungsi sebagai tempat tinggal, dapur, bengkel, dan bahkan pemakaman bagi manusia prasejarah.
Salah satu penemuan paling signifikan di Gua Pawon adalah sejumlah kerangka manusia purba, disebut sebagai “manusia Pawon”, yang menurut analisis berlangsung di rentang waktu antara sekitar 12.000 hingga 5.600 tahun lalu.
Baca Juga: Pineus Tilu: Camping Unik di Tepi Sungai dengan Suasana Hutan Pinus Bandung
Penemuan termasuk benda berhias dari gigi hiu, alat berburu, dan alat makan, membuktikan bahwa manusia pada masa itu telah memiliki kehidupan komunitas yang relatif kompleks, dengan kegiatan bertahan hidup, pemrosesan makanan, dan ritual pemakaman.
Lebih dari sekadar objek penelitian arkeologi, Gua Pawon kini menjadi destinasi wisata edukatif. Pengunjung dapat menyusuri jalur masuk gua, melihat formasi batu alami, dan membayangkan bagaimana gua itu dulu menjadi rumah bagi manusia prasejarah.
Namun demikian, demi melestarikan dan menghargai warisan budaya ini, banyak peneliti dan pemerhati sejarah berharap agar segera dibangun Balai Arkeologi Bandung atau museum khusus di kawasan Gua Pawon.
Baca Juga: Pesona Candi Prambanan, Wisata Ikonik Yogyakarta dengan Legenda Roro Jonggrang