TatarMedia.ID - Cap Go Meh, perayaan yang menandai berakhirnya rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek, selalu identik dengan warna merah.
Mulai dari lampion-lampion yang menghiasi jalanan, hingga pakaian yang dikenakan oleh orang-orang.
Namun, tahukah Anda mengapa pakaian warna merah begitu melekat pada perayaan Cap Go Meh?
Nah diketahui, dalam budaya Tionghoa, warna merah memiliki makna yang sangat mendalam.
Dilansir dari The Standard, warna merah menurut masyarakat Tionghoa melambangkan kebahagiaan, keberuntungan, dan kemakmuran.
Oleh karena itu, pakaian warna merah sering digunakan dalam perayaan-perayaan penting seperti Cap Go Meh.
Baca Juga: Miliki Rating Tinggi, Yuk Intip Keseruan Film The Bourne Identity
Bahkan menariknya, Warna merah juga dianggap sebagai simbol penolak bala atau energi negatif.
Mengenakan pakaian berwarna merah disemua perayaan budaya Tionghoa, merupakan tradisi yang sudah turun-temurun.
Selain dipercaya dapat membawa keberuntungan, hal ini juga menjadi bentuk penghormatan terhadap warisan dan budaya leluhur.
Baca Juga: 3 Adab Bagi-bagi Angpao Imlek yang Harus Diterapkan
Selain pakaian, warna merah juga hadir dalam elemen-elemen lain dalam perayaan Cap Go Meh.
Seperti lampion-lampion merah yang menjadi simbol penerangan dan harapan.
Artikel Terkait
Tak Hanya Angpao, Ini Ragam Tradisi Imlek di Indonesia
Menguak Fakta Legenda Monster Nian, Peran Utama dalam Perayaan Imlek
Warisan Nenek Moyang, Kue Keranjang Imlek Memang Tak Lekang oleh Waktu
Mengapa Jeruk Jadi Simbol Keberuntungan dalam Perayaan Tahun Baru Imlek?
3 Adab Bagi-bagi Angpao Imlek yang Harus Diterapkan