TatarMedia.ID - Puasa Tarwiyah adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan menjelang Hari Raya Idul Adha. Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Berikut adalah jadwal, niat, dan keutamaan puasa Tarwiyah.
Berdasarkan kalender Hijriyah dan penetapan Idul Adha oleh Kementerian Agama RI, Puasa Tarwiyah untuk tahun 2025akan jatuh pada 8 Dzulhijjah 1446 H: Jumat, 6 Juni 2025.
Puasa tarwiyah merupakan rangkaian dari puasa sunnah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, yang puncaknya adalah Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dan Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah).
Baca Juga: Jangan Lewatkan! Ini 5 Hadits yang Menjelaskan Betapa Istimewanya Puasa Arafah
Niat puasanya dapat dilafalkan pada malam hari sebelum berpuasa atau di siang hari (sebelum masuk waktu Zuhur, selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa).
Niat Puasa Tarwiyah (Malam Hari): نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى "Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ." Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'âlâ."
Niat Puasa Tarwiyah (Siang Hari): نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى "Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ." Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta'âlâ."
Baca Juga: Nonton Mukbang Bikin Ngiler Saat Puasa, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Keutamaan melaksanakan Puasa Tarwiyah
1. Penghapus Dosa Setahun: Berdasarkan beberapa riwayat, puasa hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dapat menghapus dosa-dosa setahun yang telah lalu.
2. Pahala Berlipat Ganda: Puasa pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, termasuk puasa sunnah ini, memiliki keutamaan pahala yang sangat besar, bahkan lebih dari jihad. Rasulullah SAW bersabda: "Tiada hari lain yang disukai Allah SWT untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini." (HR At-Tirmidzi)
Baca Juga: Masak Mudah Hari Ini: Resep Urap yang Cocok untuk Menu buka Puasa
3. Persiapan Spiritual: Puasa sunnah ini juga menjadi persiapan spiritual bagi umat Muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji untuk menyambut hari Arafah dan Idul Adha.