Demam Tinggi Jadi Penyebab Eks Kapten Persebaya John Tarkpor Berpulang di Liberia

TatarMedia.ID - Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola Indonesia. John Tarkpor Sonkaliey, mantan pemain asing yang pernah menjadi kapten Persebaya Surabaya, dikabarkan meninggal dunia di Liberia pada Senin, 22 Juni 2025.

John Tarkpor Sonkaliey menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit SD Cooper, Monrovia, setelah sebelumnya menderita demam tinggi.

John Tarkpor Sonkaliey sendiri adalah sosok yang cukup dikenal di kancah Liga Indonesia. Pemain asal Liberia ini pertama kali menarik perhatian publik sepak bola Tanah Air, saat memperkuat Persitara Jakarta Utara pada musim 2007-2009.

Baca Juga: Mengenal Son Heung Min, Bocah Korsel yang Jadi Ikon Sepak Bola Dunia dengan Gaji Selangit

Dengan performa yang enerjik, kelincahan di lapangan, dan kemampuan tendangan jarak jauh yang mematikan, Tarkpor dengan cepat menjadi idola para suporter.

Pada tahun 2009, karier Tarkpor membawanya ke Persebaya Surabaya, klub legendaris yang berjuluk Bajul Ijo. Di Persebaya, ia langsung dipercaya mengemban ban kapten tim, sebuah kehormatan besar bagi seorang pemain asing.

Baca Juga: Mulai Karir Sebagai Presenter Olahraga Sosok Ini Kemudian Jadi Artis Wanita Terkaya di Indonesia

Tarkpor juga mencatatkan namanya sebagai pemain asing pertama asal Liberia yang pernah membela Persebaya. Selain Persitara dan Persebaya, ia juga pernah memperkuat beberapa klub lain di Indonesia, seperti Persiter Ternate dan Persijap Jepara.

Meskipun namanya mungkin tidak sepopuler beberapa bintang Liga Indonesia lainnya, jejak Tarkpor tetap melekat di hati para pecinta sepak bola era Liga Super Indonesia (ISL).

Kontribusinya di lapangan selalu memberikan warna tersendiri. Selain kiprahnya di kancah domestik, Tarkpor juga memiliki catatan membanggakan dengan lima kali penampilan bersama Tim Nasional Liberia.

Baca Juga: Rahasia Tulang Sehat, Dengan Konsumsi 5 Produk Makanan Ini!

Kepergian John Tarkpor ini menjadi duka mendalam bagi dunia sepak bola Indonesia. Ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai pihak, terutama dari suporter Persitara dan Persebaya yang pernah menyaksikan langsung aksi heroiknya di lapangan hijau.