Kapal Tenggelam 3 Nelayan Ujunggenteng Bertahan Sehari Semalam Berenang di Lautan

TatarMedia.ID - 3 berhasil selamat sementara 1 nelayan masih dalam pencarian dalam laka laut tenggelamnya kapal diesel KM HDR  di perairan lepas Ujunggenteng (Samudra Hindia).

ABK yang dinyatakan hilang merupakan Deden (25 tahun) nelayan asal Kampung/Desa Ujunggenteng, kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng, Asep Jeka kepada TatarMedia.ID beberkan kronologi kejadian.

Baca Juga: SAR Bentuk 2 Tim Pencarian Korban Tenggelam ABK Kapal Tanker Erawan 1 di Perairan Ujunggenteng Sukabumi

Asep Jeka menyebut kapal diesel itu berangkat pada Jumat (19/01) pukul 14.00 WIB dari Dermaga Ujunggenteng dengan Nahkoda Hadsur yang juga merupakan pemilik kapal.

"Sekitar pukul 15.00 WIB KM HDR mendadak miring tidak stabil, kemudian datang ombak dan angin kencang menerjang hingga perahu terbalik," terang Asep Jeka, Selasa (23/01).

Saat terbalik diterjang gelombang, Deden loncat dari kapal dan terbawa arus.

Baca Juga: Kapal Tenggelam di Samudra Hindia Detik-detik Evakuasi Nakhoda 1 ABK Masih Hilang

"Korban memakai pelampung yang terbuat dari box styrofoam sempat terdengar berteriak minta tolong," tutur Asep Jeka ceritakan pengakuan dari korban selamat.

Berbeda dengan Deden yang diduga lebih dulu panik, 3 nelayan lain yang ada diatas kapal tidak terpisah, mereka berenang bersama memakai pelampung yang terbuat dari Styrofoam dan terbawa arus.

Selama satu hari satu malam ketiga nelayan ini terombang ambing di tengah lautan sekitar 90 mil dari darat.

Baca Juga: Operasi SAR Pencarian ABK Kapal Tanker Erawan I Tenggelam di Perairan Ujunggenteng

Beruntung, ketiga nelayan yang terombang-ambing ini berhasil ditemukan Kapal MV Martha Baruna (PT. Bahtera adhiguna) yang kebetulan melintas di sekitar perairan Karang Potong.