Viral Pendaki Nyaris Diterjang Material Erupsi Gunung Dukono

Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin sehingga area landaan abunya tidak tetap, masyarakat di sekitar Gunung Dukono direkomendasikan untuk selalu menyediakan masker penutup hidung dan mulut yang digunakan saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Halmahera Utara, Hentje M.L Hetharia menyatakan, para Pendaki itu nekat melakukan pendakian tanpa pemberitahuan, padahal telah dikeluarkan larangan beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah Gunung Dukono.

"Secara khusus kepada teman-teman yang melakukan pendakian, kami sudah sampaikan ke pos pengamatan (gunung Dukono) agar kalian di-blacklist," tegas Hentje.

Baca Juga: Sukabumi Akan Punya Lapangan Sepakbola Standar Internasional Tahun 2025 Mendatang

Para Pendaki tersebut tidak lagi bisa melakukan pendakian di Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara.

Aksi nekat belasan pendaki ini sangat disesalkan, setelah mendapat informasi atas kejadian ini, Hentje selanjutnya melakukan koordinasi dengan pos pengamatan.

Hentje membenarkan para pendaki itu melakukan aktivitas di Gunung Dukono tanpa izin. 

Baca Juga: Fenomena Abu Vulkanik Keluar dari Kawah Tangkuban Perahu Bikin Mata Perih, Ini Penjelasan Ahli

"Mereka melakukan pendakian tanpa izin. Kepala Balai Geologi Sulawesi dan Maluku akan melakukan kunjungan Rabu besok untuk melihat langsung serta memberikan imbauan. Bahkan larangan kepada warga Halmahera Utara," tukasnya.

Masyarakat diminta tegas bisa menahan diri agar tidak melakukan pendakian. Larangan pendakian ini dilakukan mengingat Gunung Dukono berada pada status level II waspada.

Baca Juga: Teknologi Mutakhir Pengolahan Sampah di Sukabumi Akan Segera Terwujud

"Kami sampaikan, mohon tidak melakukan pendakian hingga batas waktu yang belum ditentukan. Kemudian, agar mematuhi imbauan dari BPBD dan PVMBG dan pihak terkait. Keselamatan dan keamanan bersama merupakan prioritas utama. Sehingga dimohon agar tidak mengabaikan imbauan sekaligus larangan ini." Tegasnya.(*)