Penganiayaan dan Pembacokan Dalih Dukun Santet di Palabuhanratu Sukabumi

TatarMedia.ID - Polisi berhasil mengungkap video viral penganiayaan dengan isu Dukun Teluh di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Sat Reskrim Polres Sukabumi dan jajaran Polsek Palabuhanratu amankan pria berisinial S atas dugaan tindak pidana penganiayaan sekaligus fitnah atau pencemaran nama baik.

Informasi terhimpun dugaan penganiayaan dilakukan tersangka S di dua lokasi berbeda yakni di Jalan Raya Cibarengkok dan Kampung Legokloa, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Kasus Penyerangan Geng Motor Parungkuda Comeback di Pasar Cibadak Berlanjut

Dalam konferensi pers yang digelar Rabu (25/09) kemarin, Kapolres Sukabumi AKBP Dr. Samian, menyatakan pelaku S berhasil diamankan pada Minggu (22/09) tak lama setelah peristiwa penganiayaan terhadap korban.

"Tersangka S telah kami amankan setelah melakukan aksi kekerasan terhadap tiga korban, di mana salah satu korban mengalami luka serius akibat bacokan," ujar Samian kepada awak media, Rabu (25/09/2024).

Kapolres Sukabumi beberkan kronologi kejadian, pada Minggu 22 September 2024 sekitar pukul 07.30 WIB korban berisinial ES (52 tahun) yang tengah berada di Jalan Raya Cibarengkok, Kampung Cibarengkok, Desa Citarik didatangi pelaku S.

Baca Juga: Merinding! Inilah Pengakuan Dukun CabuI yang Menodai Wanita Cantik di Sukabumi

"Korban didekati oleh pelaku. Tanpa basa-basi S menuduh ES sebagai dukun teluh atau tukang santet.

"Pelaku kemudian menjerat leher korban menggunakan tali tambang dan memukul kepala korban dengan tangan kosong," beber Kapolres Sukabumi dalam konferensi pers kepada awak media di Mapolres Sukabumi.

Tidak hanya ES yang menjadi korban, pelaku S mendatangi rumah korban selanjutnya AS (kakak dari ES) di Kampung Legokloa, Desa Citarik.

" S sempat terlibat adu mulut dengan AS terkait pemasangan spanduk yang menuduh AS dan ES sebagai tukang teluh.

Baca Juga: Dukun Nakal Jerat Korban Wanita Modus Buka Aura Rejeki Ritual Bunga Anggrek dan Bunga Cabai

"Cekcok tersebut berakhir dengan penganiayaan terhadap AS, di mana pelaku kembali menjerat leher korban dengan tambang dan memukul kepalanya." ungkap Samian.