Kaum Menengah dan GEN Z Cepat Miskin? Timothy Ronald Ungkap Sebabnya

TatarMedia.ID - Timothy Ronald, seorang influencer keuangan pribadi, telah mengidentifikasi beberapa kebiasaan umum yang sering dilakukan oleh kaum menengah yang dapat menyebabkan mereka cepat jatuh miskin.

Diketahui, Timothy Ronald juga dikenal sebagai trader (investor yang aktif melakukan transaksi jual beli saham) andal. Bahkan, Timothy dikabarkan telah menghasilkan Rp1 miliar pertamanya di usia 20 tahun.

Lalu apa saja kebiasaan kaum menengah yang cepat memiskinkan menurut Timothy Ronald? Berikut adalah beberapa di antaranya.

Baca Juga: Anti Mainstream! 4 Ide Aktivitas Seru Unik untuk Rayakan Tahun Baru Makin Good Vibes!

Pertama adalah kebiasaan konsumtif. Seperti apa contohnya? Yaitu belanja impulsif atau membeli barang yang tidak benar-benar dibutuhkan, hanya karena tergiur diskon atau promosi.

“Elu mau cepat miskin? Langsung aja ya ambil hutang buat mobil baru lu. Nah itu cepet miskin” kata Timothy Ronald, dikutip dari Tiktok Cuan Dari Rumah.

Selain itu, gaya hidup hedonis yang selalu ingin mengikuti tren terbaru dan memamerkan kekayaan, tanpa mempertimbangkan kondisi keuangan yang sebenarnya.

Baca Juga: Mau Kaya dari Online Shop? Coba 5 Strategi Ini di Akun Marketplace yang Dimiliki!

Kedua yaitu kurangnya perencanaan keuangan. Contohnya Anda tidak membuat anggaran yang jelas tentang pengeluaran dan pemasukan.

Bahkan kebiasaan buruk ini juga dapat terjadi, jika Anda tidak menyisihkan uang untuk tabungan dan investasi. Di mana misalnya seluruh pendapatan habis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ketiga, kurangnya pendidikan keuangan dengan tidak memahami konsep investasi, tidak menguasai manajemen utang hingga akhirnya erjebak dalam lingkaran utang yang sulit diatasi.

Seperti yang diketahui, kebiasaan-kebiasaan di atas dapat berdampak negatif pada kondisi keuangan seseorang.

Baca Juga: Stop Bullying atau Perundungan! Kenali Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Apa saja diantaranya? Yaitu menumpuk utang akibat dari belanja impulsif, dan penggunaan kartu kredit yang tidak bijak.