Mengenal Lebih Dekat Ricky Siahaan, Sang Gitaris dan Riffmaster Seringai

TatarMedia.ID - Dunia musik metal Indonesia kembali berduka. Ricky Siahaan, gitaris dari band metal kebanggaan tanah air, Seringai, telah berpulang pada tanggal 19 April 2025 di Tokyo, Jepang.

Kabar duka Ricky Siahaan ini sontak mengejutkan para penggemar musik rock dan metal di Indonesia, mengingat Seringai tengah menjalani tur "Seringai Wolves of Asia Tour" dan baru saja tampil di Gekiko Fest di Tokyo.

Ricky Siahaan menghembuskan napas terakhirnya pada usia 48 tahun akibat serangan jantung.

Baca Juga: Merangkai Makna Good Friday dalam 18 Ucapan Penuh Renungan

Lahir di Tanjung Pandan, Belitung, pada 5 Mei 1976, Ricky merupakan sosok sentral dalam perkembangan musik metal di Indonesia, khususnya melalui band Seringai yang ia dirikan.

Bersama Arian Arifin (vokal), Toan Sirait (bass, 2002-2004), dan Aditya Pratama (drum), Ricky membentuk Seringai pada tahun 2002.

Kehadiran Seringai membawa angin segar dalam skena musik metal Indonesia dengan musik mereka yang agresif, lirik yang tajam, dan penampilan panggung yang enerjik.

Baca Juga: Penasaran dengan Film Pengepungan di Bukit Duri yang Baru Saja Rilis? Ini Sinopsisnya

Ricky dikenal dengan gaya bermain gitarnya yang khas, menciptakan riff-riff gitar yang ikonik dan menjadi ciri pembeda Seringai.

Lagu-lagu seperti "Mengadili Persepsi," "Apatis," "Darah," dan banyak lainnya, tak lepas dari sentuhan magis jari-jemari Ricky di atas gitarnya.

Ia bukan hanya seorang gitaris, tetapi juga seorang riffmaster yang mampu menciptakan energi dan amarah dalam setiap petikan senarnya.

Baca Juga: Bahaya Game Roblox bagi Anak yang Perlu Diwaspadai

Selain bermusik, Ricky juga memiliki kiprah yang signifikan di industri media.