Spek Fujifilm X Half, Perpaduan Gaya Film Vintage dan Teknologi Digital Modern

TatarMedia.ID - Fujifilm kembali memukau dunia fotografi dengan memperkenalkan kamera digital terbarunya, Fujifilm X Half.

Fujifilm X Half ini dirancang untuk menghidupkan kembali pesona fotografi film, namun dengan kemudahan dan fitur digital yang relevan untuk era media sosial.

Fujifilm X Half ini mengusung desain yang sangat ringkas dan ringan, hanya sekitar 240 gram, membuatnya sangat portabel dan mudah dibawa ke mana saja.

Baca Juga: Senyum Manis Tertahan Karena Malu Ada Karang Gigi? Ini 5 Cara Ampuh Menghilangkannya

Inspirasi "half-frame" pada nama kamera ini mengacu pada konsep kamera film yang mengambil dua gambar pada satu frame film 35mm.

Meskipun bukan "half-frame" dalam artian teknis film, X Half menggunakan sensor 1 inci berukuran 8,8mm x 13,3mm yang berorientasi vertikal, menghasilkan gambar dengan rasio aspek 3:4.

Ini memberikan sentuhan estetika unik yang menyerupai hasil jepretan kamera film klasik, terutama untuk konten media sosial.

Baca Juga: Foo Fighters Konser di Jakarta Inilah 10 Judul Lagu Legendaris Mereka

X Half dilengkapi dengan sensor 1 inci beresolusi 18 megapiksel yang mampu menghasilkan foto dan video vertikal 3:4. Kamera ini memiliki lensa tetap FUJINON Aspherical 10.8mm f/2.8 (setara 32mm dalam format full-frame).

Fitur-Fitur Bergaya Film Vintage dan Modern

- Film Simulation: Kamera ini mewarisi 13 mode simulasi film klasik dari Fujifilm, memungkinkan pengguna untuk menciptakan beragam tampilan artistik yang terinspirasi dari varietas film analog ikonik Fujifilm.

- Efek Film Baru: Hadir dengan filter kreatif baru yang terinspirasi film, seperti "Light Leak" (untuk efek bocor cahaya), "Halation" (efek halo yang terjadi pada emulsi film), dan "Expired Film".

Baca Juga: Intip Alur Drama Korea Nine Puzzles, Adu Kecerdasan dan Balas Dendam

- Film Camera Mode: Mode ini benar-benar membawa pengalaman analog ke ranah digital. Pengguna dapat memilih mode simulasi film dan "ukuran roll" (misalnya 36, 54, atau 72 eksposur).

Gambar hanya dapat dilihat setelah "roll" selesai dan "dikembangkan" secara digital melalui aplikasi khusus "X half". Mode ini juga mengharuskan pengguna memutar tuas Frame Advance Lever setelah setiap pengambilan gambar, meniru proses kamera film.