Insiden Salah Lirik di Piala Presiden 2025, Ini Profil Diva Rita Butar Butar

TatarMedia.ID - Nama Rita Butar Butar, seorang penyanyi legendaris senior Indonesia yang populer di era 1980-an, kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, ia salah lirik saat menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" pada pembukaan Piala Presiden 2025.

Rita Butar Butar lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada tanggal 11 Mei 1960. Dengan demikian, usianya kini menginjak 65 tahun.

Beragama Kristen, Rita Butar Butar dikenal sebagai penyanyi pop dan lagu-lagu rohani Kristen, dengan suara yang khas dan kemampuan menafsirkan lagu secara mendalam.

Baca Juga: Kenalan Lebih Dekat dengan Frank van Kempen, Pelatih Baru Timnas U-20 Berpengalaman Jebolan Belanda

Kiprahnya di industri musik Indonesia tak perlu diragukan lagi. Rita telah melahirkan banyak lagu ikonik yang masih dikenang hingga kini, di antaranya "Seandainya Aku Punya Sayap," "Aku Tak Ingin Mengemis Lagi," dan "Oh Angin."

Selain lagu-lagu pop, Rita juga sukses mendebutkan lagu-lagu berbahasa Batak yang menjadi hits seperti "Didia Rokkap Hi," "Batu Gantung," "Surat Narara," dan "Gokhon Dohot Jou Jou."

Keunikan Rita terletak pada rentang vokalnya yang mengesankan, mencapai 5 oktaf, yang membuatnya mampu membawakan berbagai genre lagu dengan apik. Pengalamannya yang panjang dan deretan prestasinya, telah menempatkan Rita sebagai salah satu diva musik Indonesia.

Baca Juga: Sinopsis dan Prediksi The Old Guard 2: Lebih Gelap dari Sebelumnya

Dengan segala pengalaman dan prestasinya, Rita mendapat kehormatan untuk memimpin lagu kebangsaan "Indonesia Raya" pada acara pembukaan Piala Presiden 2025, yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada tanggal 6 Juli 2025.

Namun, momen sakral tersebut sedikit tercoreng oleh kesalahan lirik yang dilakukannya. Pada baris lirik "Marilah kita berseru, Indonesia bersatu," Rita menyanyikan "Indonesia merdeka" alih-alih "Indonesia bersatu."

Baca Juga: Atlet Voli Megawati Hangestri Resmi Dinikahi Dio Novandra dengan Mahar Rp4.725.000.

Kesalahan lirik ini sontak menjadi perbincangan hangat di media sosial, dan menuai kritik signifikan dari warganet. Banyak yang menyayangkan insiden tersebut, mengingat lagu kebangsaan memiliki makna yang sangat mendalam dan sakral bagi bangsa Indonesia.