Siapakah Sosok Mantan Suami Putri Karlina Sebelum Dinikahi Maula Akbar?

TatarMedia.ID - Pernikahan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, dengan Maula Akbar Mulyadi Putra, putra sulung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, pada Rabu (16/7/2025) menjadi sorotan publik.

Selain karena latar belakang keduanya yang sama-sama berasal dari keluarga tokoh publik, yaitu Putri Karlina sebagai putri Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto, perhatian juga tertuju pada status Putri yang merupakan seorang janda dengan tiga anak.

Fakta ini sontak membuat banyak pihak penasaran dengan sosok mantan suami Putri Karlina, yang sebelumnya tidak pernah terekspos media.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Bikin Gubernur Maluku Utara Tersipu dengan Obrolan Perkawinan

Meski menjadi perbincangan hangat di berbagai platform, termasuk media sosial, informasi detail mengenai identitas mantan suami Putri masih minim dan belum ada konfirmasi resmi.

Putri Karlina, yang lahir pada 14 Maret 1993, kini berusia 32 tahun. Ia terpaut enam tahun lebih tua dari Maula Akbar.

Sebelum menjabat sebagai Wakil Bupati Garut dan dikenal sebagai politikus Partai Gerindra, Putri merupakan seorang dokter gigi dan pengusaha muda yang mengelola salon muslimah, restoran, dan kafe di Garut.

Baca Juga: Remaja Cirebon Nyaris Akhiri Hidup karena Putus Sekolah, Kini Jadi Anak Asuh Dedi Mulyadi

Latar belakangnya yang mandiri dan berprestasi ini menambah rasa ingin tahu publik terhadap perjalanan hidupnya, termasuk pernikahan sebelumnya.

Banyak spekulasi beredar mengenai alasan perceraian Putri dengan suami pertamanya, namun hingga kini belum ada penjelasan resmi dari pihak yang bersangkutan.

Publik hanya mengetahui bahwa dari pernikahan sebelumnya, Putri dikaruniai tiga orang anak. Hal ini menjadikan Maula Akbar, yang usianya lebih muda, siap menjadi ayah sambung bagi ketiga anak Putri Karlina.

Baca Juga: Pendaki Gunung Asal Swiss Terjatuh di Rinjani Tim SAR Lakukan Pencarian

Pernikahan Putri Karlina dan Maula Akbar sendiri dilangsungkan di Pendopo Kabupaten Garut. Dedi Mulyadi juga menegaskan bahwa penggunaan pendopo disewa secara resmi, dan hanya membayar biaya kebersihan sebesar Rp 20 juta.

"Sudah dibayar, total Rp20 juta, termasuk untuk kebersihan, listrik pakai genset sendiri. Semua dikelola secara profesional,” ujar Dedi dalam video yang diunggah di YouTube.