Mengenang Jane Goodall: Pejuang Pelestarian Primata yang Wafat di Usia 91 Tahun

Photo Author
- Kamis, 2 Oktober 2025 | 13:39 WIB
RIP Jane Goodall, Ini Profilnya (puspita)
RIP Jane Goodall, Ini Profilnya (puspita)

TatarMedia.ID - Jane Goodall, seorang primatolog asal Inggris yang dikenal luas karena penelitiannya terhadap simpanse di Gombe, Tanzania, telah meninggal dunia pada usia 91 tahun.

Menurut Jane Goodall Institute, ia meninggal karena sebab alami di California pada 1 Oktober 2025, saat tengah melakukan tur berbicara.

Lahir pada 3 April 1934 di London, Jane Goodall sejak kecil menunjukkan minat besar terhadap dunia hewan. Pada tahun 1957, ia pindah ke Kenya dan bertemu dengan antropolog Louis Leakey, yang kemudian memberinya kesempatan untuk melakukan penelitian tentang perilaku simpanse.

Baca Juga: Cara Merayakan Hari Batik Nasional? Ini Kata-kata Penuh Makna Anti Alay

Pada tahun 1960, ia memulai penelitiannya di Taman Nasional Gombe Stream, Tanzania, yang kemudian menjadi titik awal dari karier ilmiahnya.

Selama penelitiannya, Goodall menemukan bahwa simpanse tidak hanya menggunakan alat, tetapi juga memiliki perilaku sosial dan emosional yang kompleks.

Penemuan ini menantang pandangan ilmiah, yang sebelumnya membatasi penggunaan alat hanya pada manusia dan beberapa spesies lainnya.

Pendekatan Goodall yang empatik, termasuk memberi nama pada simpanse yang ditelitinya, awalnya mendapat kritik, namun akhirnya diterima dan mengubah cara pandang terhadap primata.

Baca Juga: Misi Kemanusiaan Willie Salim: Bangun Klinik Rp3 Miliar untuk Pengungsi Palestina

Selain sebagai peneliti, Goodall juga aktif dalam upaya konservasi dan pendidikan. Pada tahun 1977, ia mendirikan Jane Goodall Institute, yang fokus pada penelitian dan pelestarian habitat simpanse.

Pada tahun 1991, ia meluncurkan program Roots & Shoots, yang bertujuan untuk menginspirasi generasi muda dalam aksi lingkungan dan sosial.

Sepanjang hidupnya, Goodall menerima berbagai penghargaan, termasuk penunjukan sebagai Messenger of Peace oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2002. Pada tahun 2025, ia dianugerahi Presidential Medal of Freedom oleh Presiden Amerika Serikat.

Baca Juga: Mahfud MD Soroti Keracunan Massal Pelajar di Program MBG, Dilaporkan 6457 Orang Terdampak Keracunan

Jane Goodall meninggalkan warisan yang mendalam dalam dunia ilmu pengetahuan dan konservasi. Melalui penelitiannya, ia telah mengubah pemahaman kita tentang hubungan antara manusia dan primata.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Cara Mengisi Natal dengan Kegiatan Positif dan Berbagi

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:10 WIB
X