TatarMedia.ID - Dr. Jane Goodall, ahli primata dan aktivis lingkungan yang dihormati dunia, meninggal dunia pada usia 91 tahun pada 1 Oktober 2025 di Los Angeles, Amerika Serikat, saat menjalani tur berbicara. Sebelum wafat, ia menyampaikan pesan-pesan penting yang tetap relevan dan menyentuh hati banyak orang.
Dalam beberapa kesempatan terakhirnya, Jane Goodall menekankan pentingnya kesadaran ekologis dan tindakan individu dalam menjaga planet ini.
Jane Goodall mengingatkan bahwa setiap pilihan kecil dalam kehidupan sehari-hari, seperti apa yang kita konsumsi dan bagaimana produk tersebut diproduksi, memiliki dampak besar terhadap lingkungan dan kehidupan makhluk lain.
Baca Juga: Misi Kemanusiaan Willie Salim: Bangun Klinik Rp3 Miliar untuk Pengungsi Palestina
"Pikirkan jejak ekologis kita," katanya dalam salah satu wawancara terakhirnya.
"Setiap hari, kita membuat perbedaan. Jika kita mulai berpikir tentang konsekuensi dari pilihan kecil yang kita buat, kita mulai menciptakan dunia yang tidak memalukan untuk diwariskan kepada anak-anak kita"
Selain itu, dalam penampilan terakhirnya, Jane juga menyampaikan salam khasnya dalam bahasa simpanse: "Hoo-hoo-hoo-hoo-hoo-hoo-hoo!" yang berarti "selamat pagi" dalam bahasa simpanse.
Momen ini menggambarkan kedekatannya dengan dunia hewan dan dedikasinya dalam memahami serta melestarikan kehidupan mereka.
Baca Juga: Selain Bon Appetit, Your Majesty: Ini Kumpulan Drakor Populer Lee Chae min
Jane dikenal karena penelitiannya yang revolusioner terhadap simpanse di Tanzania, yang mengubah pemahaman kita tentang perilaku hewan dan hubungan manusia dengan alam.
Ia juga merupakan pendiri Jane Institute dan Duta Perdamaian PBB. Pesan-pesan terakhirnya mengingatkan kita akan pentingnya bertindak sekarang untuk melindungi bumi dan semua penghuninya.
Meskipun telah tiada, semangat dan warisan Jane Goodall terus hidup melalui tindakan kita sehari-hari, dan komitmen kita untuk menjaga planet ini demi generasi mendatang.
Baca Juga: Konsistensi Marquez: Juara Dunia MotoGP 2025 Setelah Finis Runner-up di Jepang
Artikel Terkait
Tips-Tips Jadi Gamers yang Lebih Baik: Dari Hobi Jadi Prestasi
Rahasia Keindahan Situ Biru Cilembang: Surganya Pecinta Alam dan Fotografi
Hari Batik Nasional 2025: Sejarah, Tema Merawit, dan Cara Merayakannya
Cara Merayakan Hari Batik Nasional? Ini Kata-kata Penuh Makna Anti Alay
Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo Ambruk Kisah Pilu Hingga Proses Evakuasi
Update Gempa Berkekuatan M6,9 Filipina 69 Korban Meninggal Dunia 140 Luka-luka
Mahfud MD Soroti Keracunan Massal Pelajar di Program MBG, Dilaporkan 6457 Orang Terdampak Keracunan