Profil Kartini Muljadi, Pendiri Tempo Scan Pacific yang Meninggalkan Warisan Besar

TatarMedia.ID - Kartini Muljadi, seorang tokoh perempuan yang berperan penting dalam dunia hukum dan bisnis di Indonesia, telah meninggal dunia pada usia 95 tahun pada Senin, 20 Oktober 2025, pukul 17:03 WIB di Jakarta.

Berita duka Kartini Muljadi ini disampaikan melalui akun Instagram Shalvynne Chang, menantu dari cucunya, Richard Muljadi.

Lahir dengan nama Pauline Fanny Kho di Surabaya pada 17 Mei 1930, Kartini Muljadi memulai karier profesionalnya sebagai hakim di Pengadilan Negeri Jakarta pada 1958 hingga 1970.

Setelah itu, ia mendirikan firma hukum Kartini Muljadi & Rekan yang kemudian berkembang pesat dan menjadi salah satu firma hukum terkemuka di Indonesia

Baca Juga: BSU Oktober 2025 Dipastikan Tidak Cair, Ini Penjelasan Resmi Kemnaker

Pada awal 1970-an, Kartini membeli sebuah salon kecantikan milik wanita Belanda yang mengajarinya cara membuat kosmetik. Setelah pemiliknya kembali ke Belanda, Kartini melanjutkan bisnis tersebut dan mendirikan PT Scanchemie pada 1970, yang kemudian menjadi bagian dari Tempo Scan Group.

Perusahaan ini berkembang pesat dan menjadi salah satu grup farmasi terbesar di Indonesia, dengan produk-produk terkenal seperti Bodrex, Hemaviton, dan Oskadon.

Pada 1991, melalui restrukturisasi, PT Scanchemie berubah nama menjadi PT Tempo Scan Pacific Tbk dan resmi melantai di Bursa Efek Jakarta pada 1994. Kartini dan keluarganya melalui PT Bogamulia Nagadi menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan ini.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Singgung Soeharto Berjaya 32 Tahun Berkat Menjaga Inflasi

Kesuksesan bisnis Kartini mencapai puncaknya pada 2013 saat Tempo Scan Group melepas saham ke publik dan memperoleh dana sebesar US$218 juta. Forbes mencatatkan kekayaannya mencapai sekitar Rp8,8 triliun pada 2019 dan menempatkannya dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia.

Selain sukses di dunia bisnis, Kartini juga aktif dalam dunia pendidikan dan sosial. Ia pernah menjabat sebagai anggota dan Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia pada 2002 hingga 2007.

Ia juga mendirikan Yayasan Daya Bhakti Pendidikan UI yang fokus pada pengembangan calon pemimpin bangsa.

Kartini Muljadi meninggalkan empat anak: Sutjipto H. Muljadi, Dian M. Muljadi, Gunawan S. Muljadi, dan Handojo S. Muljadi. Handojo, putra bungsunya, kini memimpin Tempo Scan Pacific.

Baca Juga: Shin Tae-yong Disarankan Kembali Latih Timnas Indonesia