Dari Pesantren Kediri ke Dunia Maya: Profil Gus Elham Yahya yang Tengah Viral

TatarMedia.ID - Gus Elham Yahya, atau nama lengkapnya Mohammad Elham Yahya Luqman, lahir di Kediri, Jawa Timur, pada tanggal 8 Juli 2001.

Gus Elham Yahya berasal dari keluarga pesantren: ayahnya adalah KH Luqman Arifin Dhofir, pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 1 di Kaliboto, Tarokan, Kediri; dan kakeknya adalah KH Mudhofir Ilyas, pendiri pesantren yang sama.

Dengan latar keluarga ulama tersebut, Gus Elham Yahya tumbuh dalam lingkungan dakwah dan pesantren. Setelah menamatkan pendidikan dasar, ia melanjutkan ke pondok pesantren besar di wilayahnya, yakni Pondok Pesantren Lirboyo.

Baca Juga: Mengenal Marsinah: Buruh Perempuan yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Bagaimanapun, hingga saat ini belum ditemukan informasi yang jelas mengenai pendidikan perguruan tingginya. Meskipun masih muda, ia sudah mulai aktif berdakwah, membangun majelis taklim sendiri, dan mengurus pesantren di lingkungan keluarganya.

Gus Elham mendirikan majelis taklim bernama Majelis Taklim Ibadallah pada sekitar September 2023, yang kemudian berkembang cukup cepat dalam jumlah jamaah.

Dakwahnya dikenal dengan gaya yang lebih dekat dengan generasi muda dan dunia digital: ia aktif di media sosial (Instagram, TikTok) dengan konten dakwah ringan, mudah dicerna, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari anak muda.

Baca Juga: Gabut Berbuah Cuan, Sule Cerita Hasilkan Rp10 Juta Hanya dari Live TikTok

Salah satu ciri khasnya ialah keberanian untuk melakukan syiar bahkan ketika masih dianggap “muda” atau belum berpengalaman. “Umur hanyalah angka. Menjadi baik tidak harus menunggu umur tua,” ujarnya ketika menghadapi komentar netizen.

Meskipun aktivitas dakwahnya menarik perhatian, nama Gus Elham juga tak lepas dari sorotan kontroversial. Sebuah video yang menunjukkan dirinya mencium anak kecil saat berdakwah sempat viral dan memicu kecaman publik serta tuduhan pelecehan.

Ia kemudian memberikan klarifikasi bahwa video tersebut adalah fitnah dan meminta agar masyarakat tidak terburu-buru menghakimi.

Baca Juga: Resmi Jadi Tersangka, Roy Suryo Angkat Bicara Soal Kasus Ijazah Jokowi