TatarMedia.ID - Manajemen GoTo tengah mempersiapkan babak kepemimpinan baru dengan menominasikan Hans Patuwo sebagai Direktur Utama (Dirut) menggantikan Patrick Walujo yang memilih mundur dari posisi CEO.
Penunjukan Hans Patuwo telah memicu sorotan di pasar, mengingat rekam jejaknya yang panjang dan latar belakang pendidikannya yang mentereng.
Hans Patuwo bukanlah wajah baru dalam ekosistem perusahaan teknologi. Ia telah berkarya di dalam tubuh GoTo selama hampir delapan tahun, memimpin berbagai lini operasional kunci yang menjadi fondasi bisnis.
Baca Juga: Pemerintah Perketat Larangan Thrifting Ilegal, Menkeu Tantang Pedagang Bawa Bukti
Hans Patuwo diketahui bergabung dengan Gojek sejak tahun 2018, mengawali kariernya sebagai Chief Operating Officer (COO).
Peran ini menempatkannya sebagai sosok penting yang berfokus pada operasional mitra pengemudi dan layanan transportasi, yang merupakan cikal bakal dan fondasi utama bisnis on-demand Gojek.
Setelah sukses memperkuat operasional lapangan, karirnya berlanjut ke unit bisnis finansial. Hans kemudian dipercaya memimpin pengembangan GoTo Financial (GTF) sebagai Presiden Unit Fintech GoTo.
Baca Juga: Ayah Tiri Jadi Tersangka! Ini Fakta Kematian Alvaro Kiano yang Sempat Hilang 8 Bulan
Di bawah kepemimpinannya, GTF berhasil tumbuh menjadi salah satu pemain fintech terbesar di Indonesia, menunjukkan kapabilitasnya dalam pengembangan bisnis skala besar.
Patrick Walujo, Dirut GoTo yang akan digantikan, secara khusus menekankan bahwa Hans merupakan sosok yang memiliki pemahaman komprehensif mengenai operasional perusahaan.
Selain pengalaman operasional yang matang, Hans Patuwo juga didukung oleh latar belakang pendidikan yang cemerlang.
Baca Juga: 5 Fakta Live-Action The Legend of Zelda yang Wajib Diketahui Penggemar
Pria WNI kelahiran tahun 1976 ini meraih gelar Bachelor of Science in Chemical Engineering dari universitas terkemuka di Amerika Serikat, yakni University of Notre Dame, Indiana, pada tahun 1997.
Penunjukan Hans Patuwo, yang saat ini masih menunggu persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dianggap pasar sebagai sinyal positif.
Artikel Terkait
Resep Membuat Tape Ketan Lembut dan Manis, Camilan Tradisional Favorit
Kampung Teratai: Pesona Alam dan Spot Instagramable di Ciamis
Mata Air Cikandung: Menyelami Kesegaran Alam di Kaki Gunung Tampomas
Mengenal Zero Waste: Langkah Kecil yang Berdampak Besar
Hari Guru Nasional Kapan? Ini Jadwal Resmi dan Cara Memperingatinya
Ayah Tiri Jadi Tersangka! Ini Fakta Kematian Alvaro Kiano yang Sempat Hilang 8 Bulan
Pemerintah Perketat Larangan Thrifting Ilegal, Menkeu Tantang Pedagang Bawa Bukti