TatarMedia.ID - 40 hektare lahan pertanian di Kampung Sikluk Cikubang Desa Cicukang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, terganggu akibat jebolnya saluran irigasi sepanjang 30 meter dengan tinggi 4 meter di wilayah tersebut.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Purabaya, Yanto Prayitno, longsor yang menjebol saluran irigasi disebabkan intensitas hujan tinggi pada Kamis (16/11) kemarin.
"Sebelumnya memang sudah ada retakan retakan pada dinding saluran irigasi, saat hujan deras kemarin air meresap ke celah retakan mengakibatkan saluran irigasi ambrol," ungkap Yanto, Sabtu (18/11).
Baca Juga: Pelaku Pembunuh Sopir Online Diringkus di Tanggerang
Lanjut Yanto akibat jebolnya saluran irigasi ladang dan areal pertanian seluas 40 hektare dipastikan tidak teraliri.
"40 hektare lahan warga terancam tak teraliri air. Selain itu warga di 4 RT yang biasa menggunakan air untuk aktifitas MCK terdampak," ujar Yanto.
Dengan ambrolnya saluran irigasi, saat ini masyarakat terpaksa mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari dari kampung terdekat yang jaraknya 2 hingga 3 kilometer.
Baca Juga: Mayat Wanita di Sungai Cipelang Sukabumi, Pemuda Batak Bersatu Kawal Kasus Pembunuhan Ini
Hari ini puluhan warga gotong royong melakukan perbaikan saluran irigasi dengan alat seadanya, Sabtu (18/11).
Usman pengelola irigasi (Ulu-ulu) menyatakan jebolnya saluran irigasi dikhawatirkan akan berdampak gagal panen warga.
"Selain memasok air ke ladang, irigasi dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari, saat ini warga mulai kesulitan air bersih karena sumur warga sebagian masih kering," kata Usman.
"Saat ini warga mencoba memperbaiki dengan alat seadanya sambil menunggu bantuan pemerintah, soalnya kerusakan cukup panjang, selain tembok ambrol juga ada beberapa titik retak, kebutuhan mendesak pipa pvc 12" sekitar 30 batang untuk penanggulangan awal." pungkasnya.(*)