TatarMedia.ID - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas erupsi berupa semburan abu vulkanik yang keluar dari kawah Gunung Ili Lewotolok di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Ili Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel, menyebut erupsi terjadi pukul 19.25 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak.
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 13.6 mm dan durasi 51 detik," ungkap Yeremias dalam keterangannya, Sabtu (02/12).
Baca Juga: Hujan Abu Vulkanik Dari Aktivitas Gunung Merapi Jawa Tengah
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat.
PVMBG menyebut aktivitas Gunung Ili Lewotolok berada pada level II Waspada, sehingga Masyarakat di sekitar Gunung maupun pengunjung / pendaki agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.
"Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak kawah." terangnya.
Baca Juga: Gunung Dukono Halmahera Maluku Utara Kembali Erupsi
Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iain yang disebabkan abu vulkanik, masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok dihimbau menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Sementara untuk Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.(*)