Isu Kebocoran Data INAFIS yang Dibantah Alfons Tanujaya
Kontroversi serupa juga pernah muncul sebelumnya ketika Mr. Bert mengklaim adanya kebocoran data dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS). Ia menyebut kebocoran ini memungkinkan pengambilalihan rekening bank secara mudah.
Namun, klaim tersebut ditepis oleh spesialis keamanan teknologi Vaksincom, Alfons Tanujaya. Alfons menjelaskan bahwa kebocoran data INAFIS tidak dapat digunakan untuk membobol atau menonaktifkan rekening bank.
Baca Juga: Kisah BRI Tak Kenal Lelah Pemberdayaan Kelompok Usaha Tanah Miring Merauke
"Tidak ada risiko rekening diambil alih atau dana dicuri tanpa sepengetahuan pemilik akun. Hal seperti itu hanya terjadi jika kredensial mobile banking dan OTP korban diambil," kata Alfons dalam unggahan Instagramnya pada 4 November 2024.
Kritik Publik terhadap Klaim Mr. Bert
Sejumlah pihak menilai klaim Mr. Bert terlalu berlebihan dan tidak didukung bukti konkret.
Kasus ransomware BRI menjadi sorotan karena dianggap menimbulkan keresahan tanpa dasar yang kuat.
Baca Juga: 5 Cara Cepat dan Mudah Membersihkan Kerak Membandel di Kompor
Di sisi lain, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi, terutama yang bersumber dari media sosial tanpa validasi.