TatarMedia.ID - Drakor Squid Game 2 kembali mencuri perhatian dunia, dengan kesuksesannya yang fenomenal.
Tak hanya mencatatkan rekor jumlah penonton, serial ini juga memicu rumor pendapatan yang diraup oleh platform streaming Netflix.
Sebuah lembaga riset Korea Selatan mengklaim, bahwa Netflix berhasil meraup keuntungan hingga Rp 16 triliun dari drama terbaru Squid Game 2. Namun, benarkah demikian?
K EnterTech Hub, sebuah lembaga riset media di Korea Selatan, menjadi yang pertama kali mengeluarkan perkiraan pendapatan fantastis tersebut yang dihasilkan Squid Game 2 tersebut.
Analisis mereka didasarkan pada sejumlah faktor, termasuk jumlah penonton, biaya produksi, serta tren konsumsi konten saat ini.
Angka Rp 16 triliun pun tentu saja menjadi sorotan utama dan memicu berbagai spekulasi.
Baca Juga: Sistem Manajemen Risiko Dapen BRI Diakui Lewat Sertifikasi ISO 31000:2018
Namun, Netflix segera membantah klaim tersebut. Sebagai perusahaan yang mengadopsi model bisnis berbasis langganan, Netflix mengungkapkan "Mengenai analisis pendapatan Squid Game 2 yang dirilis oleh sebuah organisasi penelitian, ada hal yang jauh berbeda dari fakta yang ada."
Pihak Netflix menjelaskan, mereka tidak mendapatkan pendapatan tambahan berdasarkan jumlah penayangan, atau waktu menonton dari tayangan tertentu.
"Jadi, tidak mungkin menghitung pendapatan berdasarkan kesuksesan sebuah karya," tegas mereka.
Baca Juga: Sosialisasi Megathrust, LSPR dan Masyarakat Sukabumi Bersiap Hadapi Ancaman Tsunami
Tak hanya itu, pihak Netflix juga menyampaikan keprihatinan atas disinformasi yang beredar, karena hal tersebut dapat memunculkan pemahaman yang salah tentang struktur bisnis mereka.
Klaim bahwa Netflix meraup keuntungan Rp 16 triliun dari Squid Game 2 memang menarik perhatian, namun perlu diingat bahwa angka tersebut bukanlah faktanya. Namun meski demikian, kesuksesan drama Korea tersebut telah memperkuat posisi Netflix sebagai platform streaming terkemuka di dunia.