TatarMedia.ID - Miris, karya anak bangsa Band Sukatani diintimidasi hanya karena dianggap menghina para polisi.
Band yang berasal dari Purbalingga ini, berakhir menyampaikan permohonan maaf terkait lagunya.
Dalam permohonan maaf yang diunggah melalui akun Instagramnya, personel band Sukatani, Syifa Al Lufti, mengaku menyesal atas dampak yang ditimbulkan oleh lagu tersebut.
Baca Juga: Masak Mudah Hari Ini: Resep Membuat Ciwang Camilan Aci Khas Bandung
"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami yang berjudul Bayar Bayar Bayar yang mengandung lirik ‘bayar polisi’,” ujar Syifa Al Lufti, personel Band Sukatani.
“Kami telah mencabut dan menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari semua platform digital. Sekali lagi, kami memohon maaf atas lirik dalam lagu tersebut,” lanjutnya.
Sukatani sendiri merupakan band post-punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, yang terdiri dari dua member yaitu AL dan Ovi.
Baca Juga: Ngeri! Perkelahian 2 Kubu Pelajar di Sukabumi 2 Korban Luka Bacok Dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH
Band lokal ini dikenal karena kerap memadukan unsur gothic rock, new wave, dan synth-pop, di semua lagu-lagunya.
Uniknya, hampir semua lirik dalam lagu mereka mengandung pesan sosial, serta memperkenalkan budaya dan dialek Banyumasan.
Tak hanya itu, band lokal ini juga memiliki simbol identitas dan misteri, dimana mereka selalu tampil dengan mengenakan topeng.
Baca Juga: Subsidi Rakyat Tak Sampai, Bahlil: Harga LPG 3 Kg Seharusnya Rp16.000!
Bahkan, di setiap konser, mereka selalu membagikan sayuran kepada para penonton.