TatarMedia.ID - Marina Budiman, seorang wanita terkaya di Indonesia, ramai jadi sorotan publik hari akhir-akhir ini.
Bukan tanpa sebab, pasalnya ia baru saja kehilangan kekayaan yang sangat besar dalam waktu singkat.
Diketahui, hanya dalam tiga hari, kekayaan Marina Budiman menurun hingga Rp 59 triliun. Hal ini dikarenakan perusahaan yang dipimpinnya, PT DCI Indonesia Tbk (DCII), mengalami anjlokan harga saham.
Baca Juga: Sejarah Gempa dan Tsunami di Hari Raya, Pemudik Harus Tahu Mitigasi Bencana
Memang sangat disayangkan, sebab hal ini terjadi disaat Marina Budiman sedang menikmati lonjakan kekayaan yang luar biasa, berkat saham DCI naik pesat selama berminggu-minggu.
Marina yang juga merupakan presiden komisaris DCI Indonesia, mendapatkan keuntungan besar dari lonjakan harga saham perusahaannya.
Dilansir dari salah satu media, total kekayaan Marian pada pertengahan Maret mencapai hingga 7,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp123,5 triliun.
Baca Juga: 4 Terduga Pengedar Sabu dan Pil Ekstasi Diamankan Sar Narkoba Polres Sukabumi Kota
Menariknya, fakta ini bahkan berhasil menjadikannya wanita terkaya di Indonesia.
Namun tanpa disangka, harga saham DCI Indonesia tersebut mengalami penurunan secara drastis dalam jangka waktu tiga hari.
Saham perusahaan yang awalnya terus naik sampai batas harian hingga tiba-tiba mengalami penurunan ini, tentu menyebabkan langsung pada kekayaan pemiliknya.
Baca Juga: Amalan Utama di 10 Hari Terakhir Ramadan, Raih Lailatul Qadar!
Tak hanya Mariana yang menjadi korbannya, tetapi ada juga dua miliarder Otto Toto Sugiri dan Han Arming Hanafia, yang juga pemegang saham utama DCI Indonesia.
Namun perlu diketahui, turunnya saham adalah hal yang wajar. Tak sedikit perusahaan yang mengalami kenaikan harga saham yang luar biasa tinggi dalam waktu singkat.