viral-terkini

Viral! Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Guru Besar UGM kepada Beberapa Mahasiswi, Bagaimana Tindak Lanjutnya

Sabtu, 5 April 2025 | 21:19 WIB
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Dok : UGM)

TatarMedia.ID - Dunia akademik kembali tercoreng setelah mencuatnya dugaan kasus pelecehan seksual melibatkan salah seorang oknum guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Edy Meiyanto, oknum guru besar Fakultas Farmasi UGM diduga telah melakukan kekerasan seksual terhadap sejumlah mahasiswi dari jenjang S1 hingga S3.

Modus pelecehan seksual dilakukan Edy Meiyanto dengan memanfaatkan posisi strategisnya sebagai dosen pembimbing.

Baca Juga: Disebut Pernah Jadi Simpanan Ridwan Kamil, Ayu Aulia Ungkap Fakta dan Singgung Soal USG

Dalam sesi bimbingan skripsi maupun diskusi akademik, Edy Meiyanto diduga menyisipkan tindakan yang tergolong sebagai kekerasan seksual.

Kasus ini mulai terungkap setelah laporan pertama diterima pada 2024. Namun menurut Sekretaris UGM, Andi Sandi, peristiwa tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak 2023, bahkan mungkin lebih awal.

"Jadi yang kami periksa yang diperiksa oleh teman-teman Satgas itu adalah saksi dan juga korban, itu yang terjadi 2023-2024," jelas Andi, Jumat (04/05/2025).

Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta Kasus Wanita Selundupkan Sabu ke Lapas Nyomplong Sukabumi Pakai Alat Komtrasepsi

"Meskipun informasi di luaran itu terjadi sebelum itu. Kejadian-kejadian sebelum laporan itu kami tidak mengetahuinya, artinya di tingkat Satgas kami tidak mengetahuinya karena baru reporting itu di 2024," sambung Andi.

Saat ini setidaknya 13 orang saksi dan korban telah diperiksa oleh tim kampus. Namun yang mengkhawatirkan, sebagian besar kejadian dilaporkan berlangsung di luar lingkungan kampus.

"Ada diskusi, ada juga bimbingan, ada juga pertemuan di luar untuk membahas kegiatan-kegiatan ataupun lomba yang sedang diikuti," ujar Andi Sandi.

Baca Juga: Papua Megathrust dan Manokwari Thrust Berpotensi Memicu Tsunami

Pihak kampus bergerak cepat dengan mencopot Edy Meiyanto dari seluruh jabatan penting, termasuk sebagai Kepala Lab Biokimia Pascasarjana dan Ketua Cancer Chemoprevention Research
Center.

"Sudah sejak pelaporan dari fakultas itu sudah dibebastugaskan. Jadi pertengahan 2024 sudah dibebastugaskan sejak laporan dilakukan oleh pimpinan fakultas ke satgas," jelas Andi.

Halaman:

Tags

Terkini

5 Cara Mengisi Natal dengan Kegiatan Positif dan Berbagi

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:10 WIB