TatarMedia.ID - Kabar atas meninggalnya konglomerat Murdaya Poo pada Senin, 7 April 2025, tak hanya menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga dan kolega, tetapi juga sorotan terhadap warisan bisnisnya yang gemilang.
Informasi mengenai kepergian Murdaya Poo pertama kali disampaikan oleh Dewan Pengurus Pusat Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), di mana almarhum menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas.
Baca Juga: Merajut Silaturahmi Usai Ramadan: Menelisik Asal Usul Tradisi Halal Bihalal
Kabar duka ini dengan cepat menyebar di kalangan pebisnis dan masyarakat luas, mengingat kontribusi besar Murdaya Poo dalam dunia properti dan perekonomian Indonesia.
Murdaya yang merupakan pendiri Central Cipta Murdaya (CCM) Group ini, dikenal sebagai sosok di balik suksesnya kawasan Pondok Indah, termasuk ikon properti Pondok Indah Mall (PIM).
Baca Juga: Anime Wind Breaker Season 2 Tayang Kapan? Ini Bocoran Faktanya!
Selain itu, Murdaya juga meninggalkan kekayaan yang fantastis, diperkirakan mencapai Rp 20,8 triliun. Dalam daftar Forbes, beliau adalah orang terkaya di dunia ke-2.638, dan ke-45 di Indonesia.
Seperti yang diketahui, ia memiliki bisnis kayu, perkebunan sawit, hingga properti. Bahkan, Murdaya juga pernah mendirikan pusat pameran di atas lahan bekas Bandara Kemayoran, Jakarta.
Mengenai Pondok Indah Mall, properti ini didirikan Murdaya pada 29 Maret 1972 dan mulai beroperasi sejak tahun 1991.
Baca Juga: Pengacara Lisa Mariana Ungkap Ridwan Kamil Menafkahi Kliennya Hingga Lahiran
Pada awalnya, mal ini hanya terdiri dari satu bangunan utama, yaitu Pondok Indah Mall (PIM).
Namun seiring berjalannya waktu, pusat perbelanjaan ini pun berkembang menjadi tiga bagian, yaitu PIM 1, PIM 2, dan PIM 3 (Street Gallery) yang hanya berisi tenant makanan.
Selain itu, ada juga Puri Indah Mall yang berada di bawah naungan PT Antilope Madju Puri Indah. Perusahaan ini adalah salah satu mall elit di kawasan Jakarta Selatan.