TatarMedia.ID - Kantor Samsat Cibadak Kabupaten Sukabumi 'diserang' oleh kalangan emak-emak.
Hari ini, terpantau ribuan warga yang nyaris didominasi kalangan ibu-ibu di Kantor Samsat Cibadak Jalan Raya Sukabumi-Bogor KM 20 Karanghilir, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (09/04/2025).
Faktanya, ribuan emak-emak ini antri di Kantor Samsat Cibadak untuk membayar pajak kendaraan bermotor.
Hal ini dibenarkan P3DW (Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah) Kabupaten Sukabumi 1, Agus Sutrisna.
"Ini fenomena baru yang datang ke Samsat itu banyak dari kalangan ibu-ibu, kalangan emak-emak," ungkap Agus Sutrisna kepada TatarMedia.ID, Rabu (09/04).
"Ini menunjukan bahwa kepedulian yang luar biasa atas program pak Gubernur yang disambut baik masyarakat bukan hanya kalangan bapak-bapak saja yang biasa membayar pajak kendaraan bermotor, tapi sekarang justru dari kalangan ibu-ibu. Dan faktanya sekarang banyak ibu-ibu juga yang memakai kendaraan bermotor," sambung Agus.
Baca Juga: Harga Emas Saat Ini di Pegadaian, Antam-Galeri24 Anjlok dan UBS Merosot
Lebih jauh menurut Agus, terjadi lonjakan animo masyarakat Kabupaten Sukabumi hingga 400 persen yang membayar pajak kendaraan bermotor.
Tren positif ini terjadi berkat program pemutihan pajak kendaraan yang diinisiasi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
"Dengan program pak Gubernur pemutihan pajak kendaraan, animo masyarakat kabupaten Sukabumi sangat luar biasa yang biasanya sehari-hari orang yang membayar pajak hanya 500an wajib pajak, dengan pemutihan pajak ini setiap hari bisa 2000 lebih wajib pajak yang membayar pajak kendaraan bermotornya," jelas Agus.
Baca Juga: Jenazah Wisatawan Asal Bogor Ditemukan di Pesisir Pantai Objek Wisata Sukabumi
Dengan program pemutihan pajak yang diinisiasi Dedi Mulyadi, Samsat Cibadak mengajak masyarakat Sukabumi untuk memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya.
"Programnya masih panjang sampai 30 Juni 2025 silahkan manfaatkan program ini baik untuk membayar pajak tahunan maupun untuk ganti STNK, plat nomor, balik nama, maupun mutasi," jelasnya.