Ironi! Padahal Musim Hujan 70 Hektare Areal Pertanian di Cibadak Sukabumi Kekeringan 2 Kali Gagal Panen

Photo Author
- Rabu, 9 April 2025 | 12:39 WIB
Ironi! Padahal Musim Hujan 70 Hektare Areal Pertanian di Cibadak Sukabumi Kekeringan 2 Kali Gagal Panen (Isep Panji)
Ironi! Padahal Musim Hujan 70 Hektare Areal Pertanian di Cibadak Sukabumi Kekeringan 2 Kali Gagal Panen (Isep Panji)

TatarMedia.ID - Ironi dirasakan warga Petani di wilayah Kamandoran, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, di musim penghujan selama 8 bulan terakhir areal pertanian mereka justru kekeringan.

Dari pantauan TatarMedia.ID, sejumlah petani di wilayah Kamandoran Cibadak nyaris total sama sekali sawahnya tidak teraliri air dalam kurun 8 bulan terakhir.

Fakta kekeringan areal pertanian ini diungkap Dedi (42 tahun) sebagai perwakilan warga petani Kamandoran saat ditemui TatarMedia.ID Rabu (09/04/2025).

Baca Juga: Live di Instagram Sebelum Tawuran, 5 Remaja Dikejar Polisi Hingga Sawah

Dedi mengungkap fakta penyebab petani tidak bisa mengakses air padahal saat ini musim penghujan panjang.

"Jadi inti masalahnya (akibat) bendungan jebol," ungkap Dedi kepada TatarMedia.ID, Rabu (09/04).

"Bendungan jebol sudah 8 bulan (lalu) sudah dua musim panen lebih, karena kami disini musim tanam satu tahun 3 kali," sambung Dia.

Baca Juga: Bendungan Irigasi Jebol 100 HA Areal Pertanian di Jampang Tengah Berpotensi Terancam Kekeringan

"Akibat bendungan jebol petani sudah dua kali gagal panen, sekarang mau ketiga gagal panen, luas areal pertanian sekitar 70 hektare gagal panen," jelasnya lagi.

Dedi berharap instansi terkait segera turun tangan berikan solusi atas potensi gagal panen yang terus berlanjut.

"Sebelumnya kita sudah ke BPBD, dikasih bantuan Bronjong, tapi baru dua bulan sudah jebol lagi. Lalu kemarin kita ajukan ke BPBD lagi ada bantuan 100 bronjong (kawat) tapi tidak ada batunya," jelas Dedi.

Baca Juga: Trending di X! Benarkah Permadi Arya Duduki Kursi Komisaris JTO

Tidak hanya bendungan yang ambrol, aliran sungai sebagian sudah rusak sehingga petani yang memiliki areal pesawahan di bagian hilir kadang tidak menerima aliran air.

"Aliran solokan juga sudah banyak yang rusak perlu diperbaiki jaringan irigasinya, petani di ujung kadang tidak kebagian air," keluhnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X