TatarMedia.ID - Kabar duka menyelimuti para pendaki dan pecinta Gunung Lawu. Wakiyem, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mbok Yem, sang legenda pemilik warung tertinggi di puncak gunung tersebut, dikabarkan telah berpulang.
Mbok Yem menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu 23 April, di kediamannya di Dusun Dagung, Gonggang, Poncol, Magetan.
Diketahui, beliau meninggal saat menjalani perawatan penyakit pneumonia, di RSU Aisyiyah Ponorogo dua bulan silam.
Baca Juga: Yogyakarta Berduka, Seniman Hamzah Sulaiman Raminten Berpulang di Usia 75 Tahun
Kepergian Mbok Yem yang dikenal dengan kebaikan hati dan ketangguhannya ini, meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang.
Namun, di balik kesedihan itu, terselip sebuah pesan menyentuh yang diungkapkannya sebelum menghembuskan napas terakhir, sebuah wasiat yang kini menggetarkan hati banyak orang.
Baca Juga: Masak Mudah Hari Ini: Resep Membuat Pakcoy Simpel dan Nikmat
Sebelum meninggal dunia, beliau mengungkapkan kerinduan pada keluarganya, dan ingin selalu berada di samping cucu-cucunya.
"Inginnya di rumah menjaga cucunya, karena merasa cucunya tahu-tahu sudah besar," kata seorang cucunya, Syaiful.
Dengan harapan tersebut, beliau berjanji setelah sembuh dari sakit yang dideritanya, ia akan lebih banyak di rumah.
Baca Juga: Kembali Terjerat Narkoba, Fachri Albar Ditangkap untuk Ketiga Kalinya
Kabar tentang pesan terakhirnya ini dengan cepat menyebar di kalangan pendaki dan komunitas pecinta alam.
Banyak yang merasa terharu dan tersentuh dengan pesan tersebut.
Bagi mereka, beliau bukan hanya seorang penjual makanan dan minuman di puncak gunung, tetapi juga sosok ibu yang selalu memberikan semangat dan mengingatkan akan pentingnya menjaga alam.