KPR take over berarti memindahkan KPR dari bank satu ke bank lain untuk mendapatkan suku bunga lebih kompetitif atau fasilitas yang lebih baik. Biasanya dilakukan oleh mereka yang sudah memiliki KPR tapi ingin mendapatkan penawaran lebih menguntungkan.
Baca Juga: 3 Tips Mudah Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga di Tengah Kesibukan
Tips Memilih Jenis KPR yang Sesuai
1. Kenali Kebutuhan dan Kemampuan Finansial
Sebelum memilih jenis KPR, hitung kemampuan Anda dalam membayar cicilan setiap bulan tanpa mengganggu kebutuhan pokok. Jangan sampai cicilan rumah membuat keuangan Anda tertekan.
2. Bandingkan Suku Bunga dan Biaya Administrasi
Setiap bank menawarkan suku bunga dan biaya administrasi yang berbeda. Pastikan Anda membandingkan penawaran dari beberapa bank agar mendapatkan yang paling menguntungkan.
3. Perhatikan Jangka Waktu Kredit
Tenor KPR biasanya bervariasi antara 5 hingga 20 tahun. Pilih tenor yang sesuai agar cicilan tetap ringan namun tidak terlalu memperpanjang masa hutang.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Lokasi Usaha yang Strategis dan Menguntungkan
4. Periksa Persyaratan dan Fasilitas Tambahan
Beberapa KPR menawarkan fasilitas tambahan seperti asuransi jiwa, asuransi properti, atau grace period. Pastikan fasilitas tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda.
5. Pahami Risiko KPR
Jika Anda memilih KPR dengan bunga mengambang, siap-siaplah menghadapi kemungkinan naiknya suku bunga yang bisa membuat cicilan membesar. Sedangkan KPR dengan bunga tetap biasanya memiliki cicilan yang stabil.
6. Konsultasi dengan Ahli atau Bank
Jika masih bingung, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan petugas bank atau financial planner agar Anda mendapatkan saran yang tepat.