viral-terkini

Sejarah dan Makna Hari Jomlo Sedunia yang Dirayakan Setiap 11 November

Selasa, 11 November 2025 | 13:55 WIB
Asal Usul Hari Jomlo Sedunia (puspita)

TatarMedia.ID - Setiap 11 November, dunia merayakan Hari Jomlo Sedunia atau Singles’ Day, sebuah momen yang unik untuk merayakan kebebasan, kemandirian, dan kebahagiaan individu yang memilih menjalani hidup tanpa pasangan.

Meski banyak orang mengaitkannya dengan kesendirian, sejarah Hari Jomlo Sedunia justru lahir dari semangat positif, yaitu menghargai diri sendiri dan menikmati hidup tanpa tekanan sosial.

Hari Hari Jomlo Sedunia muncul dari gagasan sederhana di Universitas Nanjing, Tiongkok, pada tahun 1993. Menurut catatan, empat mahasiswa pria di asrama Mingcaowuzhu memilih tanggal 11/11 karena deretan angka “1 1 1 1” dianggap melambangkan para jomlo yang berdiri sendiri.

Baca Juga: Cara Menghadapi Pasangan yang Friendly? Ini 7 Tips Jitu Tanpa Drama!

Dari situ, awal‑nya disebut “Bachelor’s Day” karena hanya pria lajang yang merayakan. Seiring waktu, kaum perempuan ikut bergabung, hingga akhirnya dikenal sebagai Singles Day/global celebration bagi siapa saja yang belum berpasangan.

Walaupun lahir di Tiongkok, perayaan ini kemudian menyebar ke berbagai negara termasuk Korea Selatan, Jerman, Belgia, Inggris, dan Indonesia.

Bagi para jomlo, ini bisa menjadi momen untuk bersosialisasi, nongkrong bersama teman‑teman, atau bahkan memberi hadiah kepada diri sendiri sebagai bentuk self‑love.

Baca Juga: 6 Langkah Tepat Menyikapi Pasangan yang Selingkuh

Meski namanya “Jomlo”, inti dari perayaan ini bukan tentang merasa kesepian. Lebih tepatnya: merayakan diri sendiri, menghargai status jomlo sebagai fase yang juga layak diapresiasi.

Pesan yang disampaikan: “Siapa bilang bahagia harus menunggu punya pasangan?” Jadi, 11 November menjadi waktu untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan untuk diri sendiri, seperti liburan singkat, belanja, atau menikmati waktu me‑time.

Perayaan Hari Jomlo Sedunia bukan sekadar bagi yang belum punya pasangan, tapi juga pengingat: tiap fase hidup punya nilai tersendiri dan tak ada salahnya untuk menikmati sendiri perjalanan kita.

Baca Juga: Fairy Garden Bandung: Spot Foto Aesthetic Bernuansa Dongeng yang Bikin Betah

Tags

Terkini

5 Cara Mengisi Natal dengan Kegiatan Positif dan Berbagi

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:10 WIB