TatarMedia.ID - Nama Gus Elham Yahya mendadak menjadi sorotan publik, setelah sebuah video yang memperlihatkan dirinya menciumi pipi dan bibir anak kecil beredar luas di media sosial.
Potret foto dalam video unggahan tersebut memunculkan tudingan, bahwa Gus Elham Yahya melakukan pelecehan seksual terhadap anak kecil, hingga netizen berharap agar kasus ini segera diproses secara hukum.
Video yang beredar menunjukkan beberapa adegan, salah satunya memperlihatkan Gus Elham Yahya menciumi pipi anak kecil hingga “masuk ke mulutnya”. Pada foto lainnya, tampak jelas bahwa bibir anak kecil yang mengenakan kerudung merah disentuh cium oleh Gus Elham.
Baca Juga: Sejarah dan Makna Hari Jomlo Sedunia yang Dirayakan Setiap 11 November
Reaksi publik pun cepat: di Instagram muncul template yang menyerukan agar Gus Elham diproses hukum karena dugaan pelecehan terhadap anak. Salah satu tulisan di template tersebut berbunyi: “Tolong selamatkan anak-anak kita, Pak.”
Menanggapi tudingan tersebut, Gus Elham melalui sebuah video yang diunggah ulang di akun Instagram menjelaskan bahwa dirinya menjadi korban fitnah. Ia mengatakan bahwa ada “oknum” yang membuat akun media sosial khusus untuk menjatuhkan namanya.
“Bar Maghrib soan, Gus, ada salah satu oknum damel akun kuwi lho… Isinya cuma menjelek-jelekkan saya,” ungkapnya dalam pernyataannya.
Baca Juga: Mengenal Marsinah: Buruh Perempuan yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Ia mengaku santai menghadapi tuduhan tersebut dan mengandalkan keyakinan bahwa ia “akan tetap dilindungi Allah SWT”. Yang menjadi fokusnya sekarang adalah tetap tersenyum dan ikhlas dalam bertindak.
“Yang penting sekarang adalah tetap tersenyum dan ikhlas dalam berlaku,” katanya.
Lebih jauh, Gus Elham menegaskan bahwa menghina atau menjatuhkan orang lain tidak akan membuat seseorang menjadi lebih mulia atau lebih besar, jauh dari itu, tuturannya justru mencerminkan karakter pelaku hinaan.
"Menghina tidak membuatmu terlihat mulia. Mejatuhkan tidak membuat kita lebih tinggi. Justru itu semua akan memperlihatkan siapa diri kita dan siapa karakter kita,” ia mengungkapkan.
Baca Juga: Sebelum Pergi, Ini Kata-kata Terakhir Antasari Azhar
Meski Gus Elham telah menyampaikan klarifikasi, publikasi awal dan skala reaksi menunjukkan bahwa reputasi seorang pendakwah muda sangat terpengaruh, oleh bagaimana ia tampil dan bagaimana masyarakat menafsirkan aksinya di era digital.