TatarMedia.ID - Aktor Ammar Zoni kembali berjanji tidak akan lagi menyentuh narkoba. Pernyataan ini disampaikan dalam sidang eksepsi kasus peredaran narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada 13 November 2025, melalui video call.
Dengan lirih, Ammar Zoni menyatakan, “Enggak, ini sudah terakhir ini,” sebuah janji yang diucapkannya setelah mendapat nasihat keluarga agar tidak terjerumus lagi ke lingkar narkoba.
Kisah hukum Ammar Zoni terkait narkoba memang panjang dan rumit. Ia kini menghadapi kasus dugaan peredaran narkoba dari dalam Rutan Salemba, di mana ia pun dipindahkan ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan.
Baca Juga: Mengenal Aplikasi Zangi, Media Ammar Zoni untuk Edarkan Narkoba dari Dalam Rutan
Sejarah Kasus
- Pertama (Juli 2017): Ammar ditangkap di rumahnya di Depok. Polisi menemukan ganja kering seberat 39,1 gram dan alat isap sabu; tes urine menunjukkan ia positif ganja dan sabu, dan ia divonis rehabilitasi.
- Kedua (Maret 2023): Ditangkap di Sentul, Bogor, terkait sabu. Polisi mengembangkan kasus setelah menangkap sopirnya, yang mengaku barangnya dari Ammar. Amir kemudian divonis tujuh bulan penjara.
- Ketiga (Desember 2023): Tidak lama setelah bebas, Ammar ditangkap di sebuah apartemen di Serpong, Tangerang. Polisi menyita empat paket sabu dan satu paket ganja, dan tes urine kembali positif.
Baca Juga: Viral Gus Elham Cium Anak, Wamenag: Itu Tidak Pantas dan Tak Patut Dicontoh
- Keempat (Oktober 2025): Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus peredaran narkoba dari dalam Rutan Salemba. Karena itu, Ammar dipindahkan ke Nusakambangan untuk pengawasan ketat.
Kondisi di Nusakambangan
Selama berada di Nusakambangan, Ammar mengaku tubuhnya semakin kurus. Meski demikian, dia menepis bahwa penjara tersebut adalah tempat yang menyeramkan. Menurutnya, kondisinya cukup baik, dan makanan yang disediakan layak.
Baca Juga: Roy Suryo Bebas Penahanan, Senyum Semringah Terekam di Depan Kamera