TatarMedia.ID - Kabar duka datang dari panggung komedi Indonesia. Mudy Taylor dikabarkan meninggal dunia pada Selasa, 25 November 2025. Kepergian ini mengejutkan banyak pihak, termasuk rekan sesama komika.
Mudy Taylor, yang nama aslinya adalah Dhimas Mudiarto Ramelan Sutarto, lahir 25 Juni 1972, dikenal sebagai sosok yang memadukan musik dan komedi dalam penampilannya.
Dari bermain gitar dan membuat parodi lagu, hingga membawakan materi stand‑up comedy dengan iringan musik, gaya Mudy Taylor ini membuatnya menjadi salah satu pelopor “musical comedy” di Indonesia.
Baca Juga: Jejak Hukum Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Sebelum Direhabilitasi Presiden
Karier Mudy tidak hanya berputar di panggung komedi. Sebelum tenar sebagai komika, ia pernah aktif sebagai pengajar gitar dan penyiar radio.
Saat memasuki dunia stand‑up comedy di awal tahun 2010‑an, karakter panggungnya yang jenaka, lirik lucu hasil parodi, dan musik sebagai bagian dari kejenakaan, semuanya menjadi ciri khas yang membuat penonton terhibur.
Selain itu, Mudy Taylor juga melebarkan sayap ke dunia film dan perfilman. Beberapa judul film komedi ternama turut dibintangi olehnya, menjadikannya dikenal tidak hanya di komunitas stand‑up, tetapi juga di layar lebar.
Baca Juga: Tristan Molina, Brondong yang Tengah Jadi Sorotan karena Isu Asmara dengan Olla Ramlan
Tentang perpisahan ini, menurut keterangan manajernya, Doni, Mudy menghembuskan nafas terakhir setelah sempat mengalami sesak napas mendadak di kediamannya, kemudian dilarikan ke UGD.
Diduga ditemukan adanya cairan di sekitar jantung, meskipun almarhum tidak memiliki riwayat sakit jantung sebelumnya. Namun diketahui bahwa Mudy belakangan sempat mengeluhkan kadar kolesterol tinggi, yang kadang membuatnya kesulitan berjalan ketika kambuh.
Jenazah Mudy Taylor pun langsung dikebumikan malam harinya di TPU Joglo, Jakarta Barat, tak jauh dari rumah almarhum di kawasan Joglo. Prosesi pemakaman berlangsung cepat, hanya beberapa jam setelah kematiannya.
Baca Juga: Siapa Tinandrose? Mengenal Lebih Dekat Penulis Bercadar yang Dinikahi Fiki Naki