TatarMedia.ID - Kue beras ketan, atau sering disebut nian gao, merupakan hidangan khas Imlek yang sangat populer.
Kue ini tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam dalam budaya Tionghoa.
Bentuknya yang bulat dan warna merahnya yang cerah, melambangkan kemakmuran dan kebahagiaan.
Baca Juga: Masak Mudah Hari Ini: Resep Membuat Gyoza Homemade, Nikmatnya Dumpling Khas Jepang
Asal usul kue beras ketan dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno Tiongkok.
Konon, kue ini pertama kali dibuat sebagai persembahan kepada dewa-dewa untuk meminta berkah di tahun yang baru.
Seiring berjalannya waktu, kue beras ketan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Baca Juga: Tak Hanya Angpao, Ini Ragam Tradisi Imlek di Indonesia
Ada banyak sekali variasi resep yang dapat Anda coba, mulai dari yang sederhana hingga yang lebih kompleks. Berikut beberapa di antaranya:
- Kue keranjang, memiliki tekstur yang kenyal dan lengket, serta memiliki rasa manis yang khas.
- Nian Gao, berbentuk balok atau bulat. Biasanya disajikan dengan irisan tipis dan ditambahkan topping seperti kacang tanah sangrai atau wijen.
Baca Juga: Inspirasi Ucapan Happy Chinese New Year 2025 yang Kreatif untuk Status Medsos-mu
- Kue lapis, kue beras ketan yang berlapis-lapis dengan warna yang menarik.
- Kue putu: Kue beras ketan yang dimasak dengan cara dikukus dalam bambu.
Artikel Terkait
Tak Hanya Angpao, Ini Ragam Tradisi Imlek di Indonesia
Menguak Fakta Legenda Monster Nian, Peran Utama dalam Perayaan Imlek
Warisan Nenek Moyang, Kue Keranjang Imlek Memang Tak Lekang oleh Waktu
Mengapa Jeruk Jadi Simbol Keberuntungan dalam Perayaan Tahun Baru Imlek?
3 Film Bioskop Tayang Spesial Imlek 2025, Ada Perayaan Mati Rasa