Pasca Prahara di Geopark Ciletuh, Telusuri Pulau Mandra Pulau Manuk dan Kisah Horor Pulau Kunti

Photo Author
- Minggu, 16 Februari 2025 | 16:03 WIB
Foto Bencana Banjir di Kawasan Ciemas Geopark Ciletuh Desember 2024
Foto Bencana Banjir di Kawasan Ciemas Geopark Ciletuh Desember 2024

Saat itu terlihat dua tenda kecil di Pulau Mandra, perahu terus melaju meninggalkan pulau kecil yang kata Piat luasnya sekitar 0,5 kilometer.

Perahu terus membelah lautan selanjutnya di depan sisi kanan nampak pulau yang lebih besar dari pulau Mandra, pepohonan di pulau ini nampak lebih lebat menjulang diatas lautan nan biru.

Pulau Mandra Geopark Ciletuh (Dian)

"Ini adalah pulau Manuk, yang artinya pulau Burung," kata Piat.

Baca Juga: Berwisata Sambil Kulineran di Kebun Durian Warso Farm Bogor

Pulau ini ternyata memiliki keunikan, dijelaskan Piat, Pulau Manuk merupakan kawasan langganan bagi beberapa spesies burung endemik Benua Australia yang setiap tahunnya migrasi beberapa saat di pulau tersebut.

"Setiap tahun di waktu tertentu, ribuan burung dari Australia datang ke Pulau Manuk dan tinggal beberapa saat, untuk jenisnya kami warga sini tidak tahu namun biasanya kami menyebut burung leher panjang," jelas Piat.

Setelah melewati Pulau Manuk, Piat mengingatkan dengan kata-kata horor terkait lokasi selanjutnya yang akan di lewati perahu.

Baca Juga: Cafe Sudut Pandang Bandung, Tempat Estetik dengan Interior Mewah

"Di depan sana ada Pulau Kunti, menyeramkan, seperti horor kuntilanak gitu," tutur Piat.

Perahu sengaja dibawa mendekat dengan Pulau Kunti, Piat menjanjikan akan melihat sebuah penampakan sehingga pulau itu disebut Pulau Kunti.

Penampakan Goa yang mengeluarkan suara di Pulau Kunti (Dian)

"Nah itu Dia, itu penampakannya, coba perhatikan, celah karang yang terbelah seperti Goa," tunjuk Piat.

Baca Juga: Wisata Lembang Wonderland, Miliki Banyak Keseruan dengan Beragam Wahana

"Tapi jangan takut, tidak ada hantu atau kuntilanak, jadi jika sore menjelang malam, rengkahan karang yang menyerupai Goa itu tertiup angin laut, sehingga kadang terdengar mengeluarkan suara hi hi hi, nah makanya dinamakan Pulau Kunti." jelas Piat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

7 Ide Cemilan Natal yang Mudah Dibuat Bersama Anak

Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:00 WIB

Trend Liburan Nataru 2025: Staycation atau Road Trip?

Kamis, 11 Desember 2025 | 06:00 WIB
X