Tidak lama waktu berselang perahu wisatawan itu mendarat di pulau yang pasirnya seharusnya putih bersih, namun pada hari itu nampak kotor oleh ranting kayu.
Pian mengatakan tumpukan ranting kayu dan sampah itu sebagai dampak dari bencana yang menerjang kawasan Ciemas Geopark Ciletuh beberapa waktu lalu.
"Ini salah satu dampak dari bencana pada Desember lalu, sekarang sudah tinggal sedikit karena kami setiap hari bersihkan, dulu banyak sisa sisa kayu akibat banjir yang melanda Ciemas," ungkap Piat.
Baca Juga: Museum Gedung Sate, Museum Ikonik Bersejarah yang Serba Canggih
Prahara bencana hebat pada awal Desember 2024 lalu berdampak hebat ke sektor wisata khususnya kawasan Geopark Ciletuh.
Untuk diketahui bencana pada Desember 2024 terjadi di 39 Kecamatan meliputi 172 Desa di Kabupaten Sukabumi terdampak.
Dalam prahara bencana ini tercatat setidaknya 196 kejadian Longsor, 136 titik Banjir, Angin Kencang 29 kejadian, dan Pergerakan Tanah 180 titik.
Baca Juga: Villa Khayangan Bogor, Wisata Hiburan Menarik yang Mampu Manjakan Pengunjung
Dilaporkan setidaknya 1419 rumah rusak berat, 1.101 rusak sedang, 827 rusak ringan, 436 bangunan rumah terancam, dan 1.170 rumah terendam banjir.
Selain itu bencana juga berdampak pada kerusakan 31 jembatan, 8 TPT, 15 saluran air, 8 Tempat Ibadah, 14 Sekolah, dan 18 bangunan fasilitas umum lainnya, 81 titik ruas jalan dan 539 hektare areal pertanian rusak.
"Banyak sisa puing puing terbawa banjir hingga ke kawasan Geopark Ciletuh, kami pegiat wisata tengah berupaya optimal membersihkan," ungkap Piat.
Baca Juga: Curug Cikuluwung, Suguhkan 2 Air Terjun Sekaligus di Satu Area
"Kami berharap pemerintah juga mempercepat perbaikan akses menuju Geopark, dan kepada media untuk bantu kami kembali publikasikan bahwa Geopark aman sehingga wisatawan kembali ke Geopark Ciletuh," ungkap Piat.
Di pulau ini wisatawan mengaku kagum, mereka merasa puas berlibur di Taman Bumi Geopark Ciletuh.
"Sangat di luar ekspektasi, Geopark indah banget, kita tadi menikmati seluruh yang ada, disini juga kita menikmati Banana Boat, Snorkeling meski memang agak kurang jernih karena habis bencana lalu, seumur hidup saya baru sekali menikmati keindahan bawah laut dengan snorkeling, pokoknya recomended untuk dikunjungi." ungkap Asep Somantri, wisatawan asal Sukabumi dari PT Mahesa bersama rombongan.(*)
Artikel Terkait
Hobbiton Lembang, Dunia Fantasi di Tengah Pegunungan Bandung
Bird Pavilion, Wisata Edukasi dan Rekreasi yang Menyenangkan di Lembang
Cafe Sudut Pandang Bandung, Tempat Estetik dengan Interior Mewah
Curug Cikuluwung, Suguhkan 2 Air Terjun Sekaligus di Satu Area
Berwisata Sambil Kulineran di Kebun Durian Warso Farm Bogor
Keseruan Cibaling Happy Land, Ada Kolam Renang Hingga Wahana Ekstrim